Virus Corona Jakarta
Hari Ini Jakarta Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Bakal Ditutup 3 Hari Jika Ada Kasus Covid-19
Masyarakat dapat ikut terlibat dalam melakukan pemantauan dan pelaporan terkait ujicoba pembukaan sekolah terbatas melalui kanal aduan yang disiapkan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
"Jangan lupa ada rem darurat ketika misalnya dalam satu kelas atau kelompok yang positif satu orang, itu sudah harus membuat kelompok itu karantina dulu dua minggu, sembari nanti di-'tracing'," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahamd Riza Patria menyebut pihaknya akan membuka kembali sekolah tatap muka dengan tahap uji coba dahulu pada Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Ada 110 Sekolah di Kota Bekasi Belajar secara Tatap Muka di Sekolah
Riza melanjutkan, sejauh ini ada sekitar 96 sekolah yang direncanakan akan dibuka sebagai pilot project pembelajaran tatap muka ini sedang dilakukan asesmen.
"Mudah mudahan kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah di tahun ajaran baru, dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diujicobakan, atau cara lain," ucap Riza.
Enam sekolah di Jakarta Utara uji coba belajar tatap muka
Jakarta Utara, dijadwalkan akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka pada Rabu (6/4).
Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Telah Menyiapkan Konsep Pembelajaran Tatap Muka
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Jakarta Utara Purwanto di Jakarta Utara, Selasa, mengatakan, empat sekolah itu yakni SD Negeri Rorotan 02 Pagi, SMK Walang Jaya, SD Negeri Sukapura 01 Pagi dan SMA Kristen Penabur Kelapa Gading.
"Besok akan digelar uji coba belajar tatap muka di sekolah yang sudah lulus asesmen (evaluasi) untuk menggelar uji coba belajar tatap muka. Untuk di wilayah II, uji coba belajar tatap muka digelar di empat sekolah itu," kata Purwanto.
Uji coba sekolah tatap muka itu bertujuan mengembalikan kegiatan belajar mengajar secara langsung di tengah pandemi Covid-19.
Ia menambahkan, proses asesmen yang diperhatikan antara lain:
Baca juga: Siswi Cantik Cibungbulang Kabupaten Bogor Bicara Tentang Pembelajaran Tatap Muka, Ini Komentarnya
- sekolah memenuhi sarana dan prasarana (sarpras),
- tenaga pengajar telah mengikuti dan lulus pelatihan sistem belajar campuran (blended learning) dan mendapatkan vaksinasi Covid-19,
- serta wali siswa telah membuat surat pernyataan memperbolehkan anaknya mengikuti sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Pembelajaran tatap muka hanya untuk siswa mulai dari kelas empat SD hingga tiga SMA atau sederajat.
Baca juga: Ganjar Minta Prioritaskan Vaksinasi Guru Guna Menunjang Pembelajaran Tatap Muka
Pelaksanaannya pun hanya diikuti oleh sepertiga dari keseluruhan siswa di sekolah tersebut. Sisanya masih melakukan proses belajar secara daring.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Jakarta Utara Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan SDN Pejagalan 03 dan SDN Pademangan Barat 11 yang ada di wilayahnya juga melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, Rabu (7/4).
Uji coba pelaksanaan belajar tatap muka itu pun hanya berlangsung selama empat jam mulai 07.00 sampai 10.00 WIB.
Baca juga: Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan Sebut Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Cegah Pelajar Candu Gadget
"Untuk tenaga pengajar yang memiliki riwayat penyakit beresiko terpapar Covid-19 tidak diperbolehkan mengikuti pelaksanaan belajar tatap muka ini. Mereka tetap mengajar melalui daring," ujarnya. (Antaranews)