Aksi Terorisme

Racikannya Sempat Meletup, Orang yang Belajar Bikin Bom kepada Terduga Teroris Ini Jadi Kapok

Zulaimi mengungkapkan, keahliannya itu pun diajarkan kepada sejumlah terduga teroris yang juga turut ditangkap Densus 88 Antiteror di Jakarta-Bekasi.

KOMPAS.COM / SHUTTERSTOCK
Ilustrasi: Zulaimi Agus ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi, karena menjadi pembuat dan pengajar bom aseton peroksida (TATP). 

"Saya bergabung dengan majelis Yasin Walatif, diajak oleh Bambang alias Abi, dikenalkan Habib Husein," akunya.

Bukan hanya perakit, Zulaimi juga orang yang dipercaya mengajar dalam merakit bom kepada kelompoknya.

Namun, kata Zulaimi, proses pengajaran perakitan bom itu tidak berjalan mulus.

Baca juga: Yaqut Cholil Qoumas Ingin Doa Semua Agama di Indonesia Dipanjatkan di Setiap Acara Kemenag

Sebab, bom yang dibuatnya sempat meledak lantaran mengalami suatu kesalahan.

Ketika itu, sejumlah orang yang diajar menjadi tak percaya dan kapok merakit bom bersama Zulaimi.

"Saya mengajarkan kepada mereka cara mencampurkan aseton Cair H2O2 cair dan HCL sekaligus, hingga menyebabkan terjadinya letupan."

Baca juga: Rebut Hati Pemilih Perlu Effort Sangat Besar, PPP Tak Terganggu Kehadiran Partai Masyumi Reborn

"Setelah hal tersebut terjadi, maka membuat mereka yang ada di situ yang mau belajar terlihat seperti kapok, karena ada letupan jadi mereka enggak berani," bebernya.

Hanya Habib Husein Hasni, lanjut Zulaimi, yang masih memercayainya.

Dia pun diminta menyempurnakan perakitan bom tersebut.

Baca juga: SUSUNAN Pengurus Partai Masyumi 2021-2026: Ahmad Yani Ketua Umum, TB Massa Djafar Sekjen

"Setelah saya pulang ke rumah, sampai ke rumah hanya Habib yang menelepon saya menanyakan kepada saya kesalahannya ada di mana," paparnya.

Zulaimi menyatakan pihaknya bersama kelompok yang sama, pernah memasang ilmu kebal di Sukabumi.

"Pada Bulan Februari, saya ke Sukabumi beserta jemaah Yasin Waratip tujuan meminta doa dan diisi ilmu kebal."

"Ada pun jamaah yang diisi itu saya, Bambang, Bang Jun, Habib, Mualik, Bambang, Bang Jeri, dan Jati," tuturnya.

Tiga Indikator Orang Terpapar Radikalisme

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid membeberkan tiga indikator orang-orang yang terjangkit radikalisme terorisme.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved