VIDEO Banjir Bandang di Flores Timur Telan Puluhan Korban Jiwa

Personil TNI, Polres Lembata, Pos Angkatan Laut, BPBD Kabupaten Lembata dan warga bergotong royong mengevakuasi korban dan warga yang selamat. 

Editor: Murtopo
Youtube Wartakotalive.com
Banjir bandang menerjang kawasan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur dan sekitarnya, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4) WITA dini hari. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Korban banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus ditemukan.

Sampai saat ini, korban meninggal masih dalam proses pendataan. 

Personil TNI, Polres Lembata, Pos Angkatan Laut, BPBD Kabupaten Lembata dan warga bergotong royong mengevakuasi korban dan warga yang selamat. 

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Kapolres Lembata AKBP Yoce Marthen, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero dan Sekda Lembata Paskalis Tapobali tampak turun langsung ke lokasi bencana.

Baca juga: VIDEO Banjir Bandang dan Longsor di NTT, Puluhan Warga Tertimbun Tanah Longsor

Baca juga: UPDATE: 44 Orang Meninggal, 7 Lainnya Hilang pada Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Flores Timur

Sebanyak 44 orang meninggal hingga Minggu (4/4/2021) sore ini.

Sedangkan informasi dari BPBD Flores Timur menyebut tujuh orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Baca juga: Pesan Mendalam Eti yang Suaminya Meninggal Dunia Setelah Divaksin Covid-19

Baca juga: Rp300 Ribu Sekali Main, Ini Pengakuan Janda Muda Awal Mula Terjerumus Prostitusi di Tangerang

Baca juga: Menabrak dan tidak Menolong Korban,Pengendara Fortuner yang Acungkan Pistol Terancam 3 Tahun Penjara

Dikutip dari PosKupang, rinciannya yakni, Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng, 38 orang meninggal dunia (Total korban meninggal belum bisa dipastikan masih tertimbun lumpur), 5 orang luka-luka, 9 KK/20 jiwa terdampak.

Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, 3 orang meninggal dunia, 4 orang uka-luka sudah dirujuk ke puskesmas, 7 orang hilang dan korban luka-luka masih dalam pendataan.

Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, 3 orang meninggal dunia, 40 KK terdampak, korban luka-luka masih dalam pendataan.

Kerugian material sementara puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, pemukiman warga sekitar hanyut terbawa banjir dan jembatan putus di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.

Saat ini, Bupati Flores Timur, Anton Hadjon, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli bersama BPBD dan TNI/POLRI dan instansi terkait sudah turun ke lokasi guna membangun posko penanganan darurat.

Baca juga: Orangtua Baru Sadar Zakiah Aini Terpapar Paham Radikalisme Setelah Mengecek Akun Instagram-nya

Baca juga: Mulai 1 April 2021 di 4 Bandara Ini Mulai Bisa Menggunakan Genose C19 untuk Syarat Penumpang Pesawat

Baca juga: Cerita Rakim, Kasudin Bina Marga Jakpus yang Dipuji Setinggi Langit Saat Pamit Pensiun dengan Anies

Mengungsi

Banjir bandang menerjang kawasan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur dan sekitarnya, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4) WITA dini hari.

Lorensius Latu (65), warga Desa Amakaka tak kuasa menahan tangis melihat jenazah ibunya, Maria Bengang Geruoda (80) ditemukan di pantai desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Flores Timur, NTT pada Minggu (4/3/2021) pagi.

Menurut Latu, ibunya sejak malam berada di rumahnya di desa Tanjung Batu.

Banjir bandang yang berasal dari arah Gunung Ile Lewotolok menyeret dan menghanyutkan sejumlah rumah di wilayah desa Waowala, Tanjung Batu, Amakaka dan Lamawara.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved