Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Black Box CVR Sriwijaya Air SJ-182 Baru Ditemukan Hari Kelima oleh Kapal Penyedot Lumpur
Penemuan black box cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 berhasil ditemukan menggunakan pengerahan kapal penghisap lumpur.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penemuan black box cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 berhasil ditemukan Selasa (30/3/2021) malam menggunakan pengerahan kapal penghisap lumpur.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pencarian di perairan Kepulauan Seribu selama 1,5 bulan itu tidak membuahkan hasil.
"Setelah satu bulan setengah pencarian dengan menggunakan penyelam dengan segala peralatan yang kita punya, tidak membuahkan hasil," kata Soerjanto, Rabu (31/3/2021).
Menyikapi kondisi tersebut, tim lalu memutuskan mengerahkan kapal penyedot lumpur TSHD King Arthur 8 pada Kamis (25/3/2021) lalu, setelah istirahat satu minggu untuk proses evaluasi.
Baca juga: VIDEO CVR Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Ditemukan, Lokasinya di Antara Pulau Laki dan Pulau Lancang
Baca juga: Pakai Kapal Pengeruk TSHD King Arthur 8, CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan di Kedalaman 14 Meter
"Kita berdiskusi, salah satunya kita menggunakan kapal penghisap lumpur kapal TSHD (Trailing Suction Hopper Dredger)," kata Soerjanto.
Hingga akhirnya pada area 90 x 90 meter di perairan Kepulauan Seribu, CVR Sriwijaya SJ-182 ditemukan pada hari kelima atau hari terakhir, Selasa (30/3/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kita melakukan pencarian dengan menyedot lumpur, kerjanya seperti vacuum cleaner, kita menyedot sampai kedalaman 1 meter," kata Soerjanto.
Selanjutnya black box CVR Sriwijaya Air SJ-182 dibawa ke Dermaga JICT II untuk diserahkan secara simbolis dari Menteri Perhubungan Budi Karya kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 penumpang yang terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.
Sementara black box pesawat berupa flight data recorder (FDR) atau perekam data penerbangan berhasil ditemukan oleh para penyelam, Selasa (12/1/2021) silam.
Pembacaan black box cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 membutuhkan waktu satu minggu untuk dapat mengetahui penyebab jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Black Box Rekaman Suara Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan
Baca juga: KNKT Pastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Lewati Area Awan Hujan Saat Terbang
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan CVR itu akan langsung dibawa ke laboratorium untuk proses pembacaan data.
"Proses pembacaan memerlukan waktu kurang lebih antara 3 hari sampai 1 minggu. Setelah itu kita akan lihat,” kata Soerjanto.
pesawat Sriwijaya Air jatuh
penyebab pesawat Sriwijaya Air jatuh
lokasi Pesawat Sriwijaya Air jatuh
Sriwijaya Air SJ 182
Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT)
Kapal penyedot lumpur
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono
UPDATE Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182, KNKT Temukan Problem pada Pengatur Tenaga Mesin |
![]() |
---|
Ada Syarat Penerima Santunan Tidak Mengajukan Tuntutan, Keluarga Korban Diminta Gugat Maskapai |
![]() |
---|
KNKT Sukses Unduh Data CVR Sriwijaya Air SJ 182, Empat Channel Alami Gangguan |
![]() |
---|
Ketua KNKT Pastikan CVR Sriwijaya Air SJ-182 Dalam Kondisi Aman dan tidak Rusak |
![]() |
---|
16 Jam Sebelum Operasi Pencarian Dihentikan, TSHD King Arthur 8 Sukses Temukan CVR SJ 182 |
![]() |
---|