Berita Jakarta
Fly Over Tapal Kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat Bakal Dilengkapi Jalur Sepeda
Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan jalur sepeda di fly over (FO) Tapal Kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Sedangkan fly over Lenteng Agung mempunyai panjang total 880 meter, di sisi barat depan Kampus IISIP Jakarta 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Baca juga: Bersepeda di Luar Jalur Sepeda Permanen Terancam Sanksi Penjara 15 Hari atau Denda Rp 100.000
Baca juga: Pengamat Tata Kota Kritisi Kebijakan DKI soal Pembangunan Jalur Sepeda
Regulasi jalur sepeda
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan jalur khusus pesepeda. Namun, pesepeda masih melintas di luar jalur yang telah ditentukan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, saat ini masih ada kekurangan di lapangan tentang jalur sepeda.
Namun, kata Ariza, Pemprov DKI tengah menyiapkan regulasi, menyiapkan koridor.
Dia berharap, warga patuh terhadap regulasi tersebut.
“Tentu memang masih ada kekurangannya terkait disiplin masyarakat. Semuanya tidak bisa di limpahkan kepada Pemprov. Kami butuh kerja sama yang baik dari masyarakat,” katanya, Minggu (7/3/2021).
Menurut Ariza, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu kerjasama baik dengan semua pihak atas penerapan jalur sepeda dan kesadaran bersama.
“Yang pesepeda di jalurnya, tidak boleh menggunakan jalur lain. Sepeda motor juga jangan mengganggu jalur sepeda. Jadi masing-masing,” katanya.
Baca juga: Bersepeda di Luar Jalur Sepeda Permanen Terancam Sanksi Penjara 15 Hari atau Denda Rp 100.000
Baca juga: Pengamat Tata Kota Kritisi Kebijakan DKI soal Pembangunan Jalur Sepeda
Semua kebijakan telah diatur, baik itu kereta, LRT, MRT, ada busway, angkot, taksi, bahkan ojek sampai sepeda motor telah diatur agar dapat tertata baik.
“Tugas Pemprov membuat master plan transportasi sebaik mungkin. Dan alhamdulillah kita sudah keluar dari 10 besar dari kota macet,” ujarnya.
Dia bersyukur, DKI Jakarta terus meningkatkan jumlah jalur sepeda, bahkan tahun ini pihaknya telah mengembangkan jalur sepeda hingga sampai 80 kilometer.
"Kami ingin bahwa ke depan masyarakat kita menggunakan sepeda tidak hanya untuk kepentingan olahraga, rekreasi, tetapi ke depan bisa menjadi alat transportasi,” ucapnya.
Salah satu pesepeda yang ditemui, Irfan (32) mengatakan, dia sempat keluar jalur sepeda karena banyak pesepeda di jalur sepeda.
“Kalau Minggu kan memang ramai ya. Berbeda kalau hari biasa atau hari kerja lebih lengang, jadi kayak tadi saya keluar ya karena jalur penuh, jadi mau nggak mau keluar jalur untuk mendahului,” kata Irfan, Minggu (7/3/2021).