Bom Gereja Katedral Makassar

Geram Aksi Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Fahri Hamzah Sebut Teroris Tak Beragama

Geram Aksi Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Fahri Hamzah Sebut Teroris Tak Beragama. Berikut alasannya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019) 

"Semoga jemaat Kathedral Makasar diberi kesabaran. Semoga korban luka dan nyawa diselamatkan. Amin YRA," tutupnya.

Patroli Skala Besar 

Untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman masyarakat Ibukota pasca-bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya, Satpol PP DKI dan Dishub DKI menggelar patroli skala besar lintas sektoral, Senin (29/3/2021).

Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Pandowo, mengatakan dalam patroli skala besar gabungan lintas sektoral ini, personel yang dikerahkan seluruhnya sekitar 2 kompi atau 200 personel.

"Yang terdiri dari aparat Polri, Kodam Jaya, Satpol PP, dan Dishub DKI. Sasaran patroli adalah gereja-gereja besar di Ibukota, sentra ekonomi, objek vital dan tempat strategis lainnya," kata Hendro saat memimpin Apel Bersama TNI-Polri di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021). Ia didampingi Kasdam Jaya Brigjen M Saleh.

Menurut Hendro, patroli ini sebenarnya adalah kegiatan rutin.

Baca juga: VIDEO Kapolda Metro Jaya Sebut Satu Terduga Teroris Diringkus di Serang Baru, Pemilik Bahan Peledak

Baca juga: VIDEO Warga Sebut Pria Terduga Teroris di Condet Sempat Berontak Saat Diamankan Polisi

"Namun, kali ini ditingkatkan dengan skala yang lebih besar dan dilakukan lintas sektoral," katanya.

Hendro mengatakan peningkatan patroli ini dengan skala besar dilakukan, karena adanya bom bunuh diri di Makassar yang mengusik rasa aman dan nyaman masyarakat.

"Dengan patroli ini, kami mau menunjukkan bahwa situasi Ibukota tetap kondusif, dan kami jamin akan memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Ibukota," ujarnya

Menurut Hendro, adanya bom bunuh diri di Makassar menandakan masih adanya intoleransi dan radikalisme di Indonesia.

Baca juga: Warga Tak Menaruh Curiga, Walau Kontrakan Terduga Teroris Bekasi Ramai Aktivitas Hingga Larut Malam

Baca juga: 4 Terduga Teroris Diciduk di Jakarta dan Bekasi, 5 Bom Sumbu dan 4 Kilogram Bahan Baku Disita

"Kelompok mereka ini harus kita lawan, bukan hanya oleh Polri dan TNI tetapi juga secara sinergi oleh seluruh elemen masyarakat," kata Hendro.

Ia mengakatan patroli skala besar akan terus dilakukan sesuai arahan Kapolda Metro Jaya.

"Intinya kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat Ibukota," kata Hendro.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved