Amandemen UUD 1945

Arief Poyuono: Presiden Menjabat Dua Periode Itu Copy Paste dari Amerika Serikat

Arief pun menilai, masa jabatan presiden yang dua periode dan partai politik yang cukup banyak, justru terdapat dampak politik yang timbul.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Arief Poyuono setuju wacana mengatakan jabatan presiden tiga periode. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, aturan dua periode jabatan presiden yang ditetapkan dalam amandemen Undang-undang Dasar 1945 di era Ketua MPR Amien Rais, mengacu pada sistem demokrasi Amerika Serikat.

Tak heran, Arief Poyuono menyebut, Amien Rais menjiplak sistem demokrasi di Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Arief Poyuono dalam diskusi bertajuk Misteri 2024 yang disiarkan kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Aturan Baru PPKM Mikro, Kuliah Boleh Tatap Muka, SD-SMA Masih Sekolah Online

"Bahwa konstitusi kita terkait masa jabatan presiden yang dua periode jelas-jelas Mas Amien Rais itu meng-copy paste dari Amerika Serikat," kata Arief Poyuono.

Ia pun menjelaskan, cara demokrasi yang ada di Amerika itu tidak sama dengan yang ada di Indonesia. Terutama, dari jumlah partai politik.

"Di Amerika itu cuma ada dua partai. Dan di Indonesia kita tahu partainya berkarung-karung," jelasnya.

Baca juga: Tetap Tak Diizinkan Hakim Hadir di Ruang Sidang, Rizieq Shihab Pilih Menunggu Vonis di Dalam Sel

Arief pun menilai, masa jabatan presiden yang dua periode dan partai politik yang cukup banyak, justru terdapat dampak politik yang timbul.

Yakni, pemimpin yang berkuasa hanya terkesan bagi-bagi kekuasaan.

"Itu terjadi ketika pemilihan presiden secara langsung, ketika SBY terpilih sebagai presiden."

Baca juga: Hakim Tetap Tak Izinkan Rizieq Shihab Hadir di Pengadilan, Punya Banyak Pendukung Jadi Alasan

"Awal pertama SBY jadi presiden dagang kebo, yaitu bagi-bagi kekuasaan."

"Tahun pertama habis itu ada reshuffle lagi. Sama dengan Pak Jokowi hari ini," jelas Arief.

Arief Poyuono terang-terangan mengaku memang ingin menampar, menjerumuskan, dan mencari muka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal isu masa jabatan Presiden 3 periode.

Baca juga: Tambah Lima, Ini Daftar 15 Provinsi yang Diprioritaskan Terapkan PPKM Mikro Hingga 5 April 2021

Hal itu disampaikan Arief Poyuono dalam diskusi bertajuk Misteri 2024 yang disiarkan kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (20/3/2021).

"Misalnya kata Pak Jokowi, dia bilang menampar, menjerumuskan atau cari muka, saya itu ketiga-tiganya."

Baca juga: Orang yang Mengidap 28 Jenis Penyakit Penyerta Ini Boleh Divaksin Covid-19, Termasuk HIV dan Asma

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved