Vaksinasi Covid19

Kini Semua Lansia Bisa Divaksin Covid-19 di Sentra Vaksinasi Istora Senayan, Begini Syaratnya

Lansia yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta, dipastikan bisa mengikuti program vaksinasi di Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama.

Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo didampingi seniman Butet Kertaredjasa menyimak vaksinasi massal para seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja yang berlokasi di Dusun Kembaran, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (10/3/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kaum lanjut usia (lansia) yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta, dipastikan bisa mengikuti program vaksinasi di Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama.

Sentra Vaksinasi Covid-19 yang digelar di Istora Senayan ini merupakan program yang digagas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Kementerian Kesehatan.

"Langkah-langkah ini yang tadinya sentra Vaksinasi Bersama itu dilakukan untuk lansia KTP Jakarta."

Baca juga: Amien Rais Curiga Ada Upaya Ubah Jabatan Presiden Jadi 3 Periode, Ali Mochtar Ngabalin: Faktor Uzur

"Sekarang oleh kawan-kawan Kemenkes diperbolehkan dibuka untuk lansia non-KTP Jakarta," jelas Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada Wartawan, Selasa (16/3/2021).

Padahal sebelumnya, Kementerian BUMN menegaskan, Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama hanya diperuntukkan bagi para lansia yang terdata di Jakarta.

Sehingga, lansia yang tidak terdata oleh DKI Jakarta, tidak bisa mengikuti program vaksinasi di lokasi tersebut.

Baca juga: PDIP: Tambah Masa Jabatan Presiden Jadi Tiga Periode Bukan Kebutuhan Bangsa Kita Saat Ini

Arya kembali mengatakan, dengan adanya kebijakan baru ini, para lansia baik yang terdata di DKI Jakarta atau yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta, bisa mengikuti program tersebut dan mempercepat target vaksinasi pemerintah.

"Semoga dengan cara ini lansia-lansia yang ada di Jakarta, walaupun tidak memiliki KTP Jakarta, itu diperbolehkan dan mendapatkan layanan vaksinasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama bagi kalangan lansia, di Istora Senayan, Jakarta.

Baca juga: MAKI Ancam Gugat Praperadilan Jika Ihsan Yunus Tak Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Ini Respons KPK

Kegiatan ini merupakan hasil kolaboratif antara Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemprov DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation.

Program ini akan difokuskan terlebih dahulu bagi para lansia.

Vaksinasi ini dilakukan untuk mendorong percepatan target satu juta vaksin per bulan ini, dan sudah dimulai pada Senin 8 Maret 2021.

Program Sentra Vaksinasi Bersama

Pendaftaran peserta Program Sentra Vaksinasi Bersama, sebagai calon penerima Vaksinasi COVID-19 yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal: Selasa, 16 Maret 2021 - Senin, 5 April 2021
Waktu: 08.00 - 10.00 WIB
Tempat: Istora Senayan, Jakarta Pusat

Untuk alur pelaksanaan vaksinasi dapat dilihat pada link : bit.ly/Alurvaksinasi

Catatan: 1x Pendaftaran hanya untuk 1 Tiket

Terima Kasih
Sentra Vaksinasi Bersama

Layanan Bantuan
WA only : 081315815112
WA only : 081315815081

SYARAT & KETENTUAN

1. Lansia dengan membawa KTP Asli

2. Untuk KTP Jabodetabek

3. Wajib hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ada di e-voucher

4. Tetap menjaga protokol kesehatan selama di area Vaksinasi.

5. Wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.

6. Bagi mereka yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani.

7. Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, mohon dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis.

Tembus 50 Ribu Peserta

Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, telah memvaksin sebanyak 50 ribu lebih peserta dalam jangka waktu 9 hari.

Sentra Vaksinasi ini ditujukan untuk para lansia dan para pekerja pelayanan publik yang tinggal di wilayah DKI Jakarta.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, hal ini merupakan bukti para lansia sangat antusias dengan hadirnya Sentra Vaksinasi ini.

Baca juga: Amien Rais Curiga Presiden Mau Jabat 3 Periode, Ngabalin: Kenapa Pas Ketemu Jokowi Tidak Ngomong?

"Terlampauinya target membuktikan bahwa banyak orang, terutama lansia, ingin divaksin," jelas Menteri Erick, Selasa (16/3/2021).

"Saya hargai semangat tinggi lansia, namun mohon tetap perhatikan kondisi fisik dan kesehatan, serta jangan sampai lelah karena datang terlalu pagi dan menunggu lama," lanjutnya.

Sentra Vaksinasi Bersama yang dikhususkan bagi para lansia ini digagas oleh Kementerian BUMN dan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Pemda DKI Jakarta, dan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) selaku holding BUMN Kesehatan.

Baca juga: Karena Alasan Ini, Aktivis ICW Gabung Tim Kuasa Hukum Partai Demokrat Gugat Kubu Moeldoko

Dengan adanya data 50 ribu peserta yang telah divaksin, maka pencapaian tersebut telah menembus ekspektasi yang ditargetkan Kementerian BUMN.

Saat Sentra Vaksinasi Bersama ini dibuka, Senin (8/3/2021), Menteri Erick menargetkan setiap harinya terdapat 50 ribu orang akan divaksin.

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah peserta yang berhasil divaksin kemarin mencapai 8.324 orang.

Baca juga: Ada Satu Akun Ikut Ditegur Virtual Police, Polri Tegaskan Tak Sadap WhatsApp

Angka tersebut terdiri dari 3.317 kalangan lansia dan 4.756 orang pekerja layanan publik.

Dari angka tersebut ditambah dengan jumlah 42.380 peserta yang telah sukses divaksin sejak hari pertama hingga Senin (15/3/2021).

Maka di hari ke sembilan beroperasinya Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama, total sudah ada 50.704 peserta berhasil divaksin.

"Alhamdulillah dan sangat bersyukur. Ini awal yang baik karena dalam waktu sembilan hari sudah 50 ribu orang yang divaksin di Sentra ini," ucap Menteri Erick.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 4.468.951 (11,08%) penduduk hingga Selasa (16/3/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 1.716.749 (4,25%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 15 Maret 2021: Pasien Baru Tambah 5.589, Sembuh 6.830 Orang, 147 Wafat

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Doni Monardo: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Menurun Jadi Satu Digit, 9,72 Persen

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Maret 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 359.987 (25.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 231.692 (16.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 160.896 (11.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 134.595 (9.5%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 59.850 (4.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 58.315 (4.1%)

BALI

Jumlah Kasus: 36.748 (2.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 32.723 (2.3%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 32.140 (2.3%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 30.203 (2.1%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 30.117 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 25.965 (1.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 24.334 (1.7%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 18.475 (1.3%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 16.586 (1.2%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.212 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 15.191 (1.1%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 13.257 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 10.713 (0.8%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 10.613 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 10.433 (0.7%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.144 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.686 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 8.998 (0.6%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 8.873 (0.6%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 8.060 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 7.876 (0.6%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.186 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 5.734 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.329 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 5.245 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 5.145 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 4.961 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.173 (0.3%). (Bambang Ismoyo)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved