Tengah Dibangun Kampung Jepang di Pulau Untung Jawa, Target 3 Bulan, Sudah Ada 54 Pohon Sakura

Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu masih jadi destinasi favorit warga. Guna menambah daya tarik. sedang dibangun Kampung Jepang di sana

untungjawa.com
Ilustrasi Pantai Untung Jawa di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Di kawasan ini tengah dibangun Kampung Jepang untuk menari wisatawan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu masih jadi destinasi favorit warga Jakarta untuk berlibur.

Baru-baru ini tengah dibangun distinasi baru di kawasan itu.

Diharapan destinasi baru berupa Kampung Jepang itu bisa menambah daya tarik wisata di Untung Jawa.

Baca juga: Libur Panjang Idul Adha, Warga Berwisata Kepulauan Seribu, Pulau Untung Jawa Jadi Favorit

Baca juga: Antisipasi Genangan di Jalan Protokol di Pulau Untung Jawa, Suku Dinas SDA Bangun Tiga Sumur Resapan

Diprediksi Kampung Jepang itu selesai dibangun tiga bulan ke depan.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu siap membangun destinasi wisata baru, yakni Kampung Jepang di Pulau Untung Jawa.

Peletakan batu pertama pembangunan Kampung Jepang ini telah dilaksanakan pada Kamis (11/3/2021).

"Kemarin kami melakukan peletakan batu pertama dibangun destinasi Kampung Jepang, Pantai Sakura, Kelurahan Untung Jawa, Kepulauan Seribu," kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Juaedi berharap, pembangunan destinasi baru ini bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Baca juga: Dikasih Jabatan Apapun di Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Max Sopacua Siap

"Tentunya dengan dibangunnya tempat wisata baru bisa mendongkrak perekonomian masyarakat setempat," ucap Junaedi.

 "Karena destinasi ini kalau wisatanya maju biasanya masyarakat sejahtera, kan begitu," sambungnya.

Junaedi menjelaskan, Kampung Jepang diusung menjadi konsep destinasi baru karena ada pohon sakura yang tumbuh di kawasan Pulau Untung Jawa.

Bahkan, warga setempat sudah menamai kawasan di sekitar Pulau Untung Jawa dengan sebutan Pantai Sakura.

"Karena di sana ada potensi, ada pohon sakura asli lho, bukan palsu tumbuh di pulau. Konon ceritanya dulu ada diplomat Jepang yang ditugaskan menanam pohon di situ," jelas Junaedi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov Banten Tak Masalah Orangtua Tolak Belajar Tatap Muka di Sekolah

"Masyarakat situ sudah memberikan nama bahwa di situ adalah Pantai Sakura," lanjutnya.

Nantinya akan dibuat bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Jepang seperti menara pagoda dan wisata kuliner dengan ornamen-ornamen Jepang.

Junaedi berharap, Kampung Jepang ini akan meningkatkan minat pengunjung yang ingin berwisata ke Pulau Seribu.

Pembangunan kawasan wisata Kampung Jepang ini terealisasi melalui kolaborasi dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina Patra Niaga melalui program corporate social responsibility (CSR).

Baca juga: Dewi Perssik Jarang Pakai Cincin Pernikahan di Jari Tangan, Dulu Malah Pernah Buang Cincin ke Laut

Destinasi wisata Kampung Jepang akan menggunakan lahan seluas 4 ribu meter persegi di Pantai Sakura yang telah memiliki sedikitnya 54 pohon Sakura.

Ilustrasi pohon sakura
Ilustrasi pohon sakura (Istimewa)

Project Manager Pemulihan Fungsi Lingkungan PT PHE ONWJ, Muhammad Abdurrafiq merasa senang bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan Pemkab Kepulauan Seribu dalam membangun destinasi wisata ikonik Kampung Jepang di Pulau Untung Jawa.

Targetnya, selesai paling lambat dalam 12 minggu.

Daya Tarik Wisata

Untung Jawa sendiri masih menjadi salah satu daya tarik wisata di Kepulauan Seribu.

Ribuan wisatawan telah mengunjungi wilayah Kepulauan Seribu selama libur panjang Idul Aadha 1441 Hijriah mulai dari Jumat (31/7/2020) hingga Minggu (2/8/2020).

Baca juga: PLN Gandeng Pihak Swasta untuk Memperluas Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu, Puji Astuti mengatakan bahwa wisatawan yang telah mengunjungi Kepulauan Seribu ada mencapai 6.360 orang.

“Totalnya ada 6.360 orang untuk jumlah kunjungan wisatawan yang datang pada, Jumat, Sabtu, dan Minggu,” kata Puji, Senin (3/8/2020).

Menurut Puji, jumlah 6.360 orang wisatawan yang datang berkunjung ke Kepulauan Seribu kali ini didominasi wisatawan nusantara yakni sebanyak 6.329 pengunjung.

“Untuk wisatawan mancanegara yang datang ada sebanyak 31 orang,” ujar Puji.

Puji mengungkapkan dari ribuan wisatawan yang datang tersebut, mereka tersebar secara merata ke sejumlah pulau-pulau yang lokasinya berada di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Semua Penyintas Berpotensi Alami Long Covid, Waktu Kesembuhan Berbeda Tergantung Kondisi Tubuh

Namun demikian, Pulau Untung Jawa masih jadi destinasi favorit bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Kepulauan Seribu dikarenakan lokasinya yang dekat dari Jakarta.

“Sebagian besar ke Pulau Untung Jawa dan hampir semua pulau ada pengunjungnya,” kata Puji.

Wisatawan yang datang berkunjung juga diminta menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun) sebagai upaya pencegahan Covid-19.

“Untuk kunjungan wisata tentu saja dengan protokol kesehatan,” ucap Puji.

Seperti diketahui, pembukaan kembali tempat-tempat wisata di Kepulauan Seribu berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 131 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Sektor Usaha Pariwisata Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.

Baca juga: Permukiman Padat Penduduk Kwitang Terbakar Hebat, 20 Unit Rumah Warga Dilalap Si Jago Merah

Bahkan, sejak pembatasan sosial berskala besar (PSPB) transisi di Jakarta tercatat sebanyak 9.560 wisatawan telah berlibur ke tempat-tempat wisata di Kepulauan Seribu. Jumlah tersebut terhitung sejak tanggal 13 Juni itu hingga 30 Juni 2020.

Kunjung wisatawan mancanegara (wisman) ke DKI Jakarta pada bulan Juni 2020 sebesar 924 orang. Dari ratusan wisman itu, ada dua Bandara yang dilalui yaitu Bandara Halim Perdana Kusuma sebanyak 15 orang dan Bandara Soekarno Harta sebanyak 909 orang.

“Kalau dibandingkan pada posisi bulan Mei 2020 jumlah wisman yang datang ke DKI Jakarta ada 414 orang, sehingga ada kenaikan 123,19 persen,” kata Buyung Airlangga Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Senin (3/8/2020).

Walaupun ada kenaikan jumlah kunjungan, dikatakan Buyung dibandingkan bulan Juni 2019 ada sebanyak 190,120 orang dan bulan Juni 2020 924 orang, sehingga terjadi penurunan sebesar minus 99,51 persen.

“Jadi hampir sedikit sekali jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Juni 2020 ini, kurang dari 1.000 orang,” katanya.

Dari 924 kunjungan wisatawan mancanegara ke DKI Jakarta pada bulan Juni 2020, berdasarkan data BPS DKI Jakarta wisman Tiongkok paling besar di antaranya wisman lain yaitu mencapai 21,54 persen.

Sedangkan Wisman Korea Selatan sebanyak 15,04 persen, Jepang sebanyak 8,87 persen, Taiwan sebanyak 3,35 persen, dan Inggris sebanyak 2,92 persen.

Baca juga: Ajak Prixa dan Apotek Online LIfepack, Asuransi Generali Rilis Fitur Tebus Obat Aplikasi Dokter Leo

“Jika kita lihat memang dari bulan Juni 2019 hingga bulan Juni 2020 jumlah kunjungan Wisman ke DKI Jakarta perbulan terus mengalami penurunan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kampung Jepang di Untung Jawa Diharapkan Dongkrak Perekonomian Warga",    Penulis : Ira Gita Natalia Sembiring

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved