Pendidikan

Inilah Waktu yang Tepat Shalat Zuhur Bagi Wanita di Hari Jumat, Jangan Sampai Ditunda Ya

Lalu bagaimana dengan wanita, kapan waktu yang tepat untuk salat zuhur? Apakah setelah azan atau harus menunggu pria pulang salat jumat?

Tribunnews.com
Ilustrasi -- Inilah waktu yang tepat buat wanita salat zuhur di hari Jumat 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Berikut ini waktu yang tepat buat wanita yang akan melaksanakan shalat zuhur bertepatan pada shalat Jumat.

Seperti diketahui shalat jumat dilaksanakan bersamaan dengan shalat zuhur, lalu bagaimana dengan wanita ?

Setiap hari Jumat, para pria umat Muslim melaksanakan salat jumat di masjid.

Lalu bagaimana dengan wanita, kapan waktu yang tepat untuk salat zuhur? Apakah setelah azan atau harus menunggu pria pulang salat jumat?

Baca juga: Berikut Sejarah Singkat Isra Miraj 1442 H Lengkap dengan Kumpulan Ucapan Peringatan Isra Miraj 2021

Menurut penjelasan Buya Yahya, orang yang tidak wajib salat jumat ada dua yaitu udhur abadi dan udhur yang bisa hilang. 

"Dicontohkan udhur abadi itu adalah seorang wanita akan tetap wanita, tidak ada perubahan kecuali dikatakan nanti pukul 15.00 berubah menjadi pria," ujar Buya Yahya dikutip Wartakotalive.com dari Youtube Al Bahjah TV, Jumat (26/6/2020).

5 Sunnah Amalan Hari Jumat Ajaran Rasulullah SAW, Mulai dari Baca Al Kahfi Hingga Sedekah

Sedangkan udhur yang bisa hilang atau berubah adalah ketika sakit.

Makanya ketika dia sakit maka salat zuhurnya harus menunggu setelah salat jumat berakhir.

Tapi kalau perempuan tidak akan berubah menjadi laki-laki maka setelah azan boleh langsung salat zuhur. 

"Tetap bisa di awal waktu," tuturnya.

Salat jumat memang tidak wajib dilakukan bagi para perempuan.

Sebagaimana hadis dari Thariq bin Syihab dari Rasulullah Saw. beliau bersabda:

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إِلَّا أَرْبَعَةً: عَبْدٌ مَمْلُوكٌ، أَوِ امْرَأَةٌ، أَوْ صَبِيٌّ، أَوْ مَرِيضٌ

Salat Jumat itu suatu hak yang wajib dilakukan bagi setiap laki-laki muslim dengan berjamaah kecuali empat orang, yakni budak yang dimiliki, wanita, anak kecil dan orang sakit. HR. Abu Daud

Imam An-Nawawi di dalam kitab al Majmu’ Syarh al Muhadzdzab mengatakan bahwa perempuan adalah salah satu dari kelompok orang yang udzur untuk meninggalkan shalat jumat.

ia dikategorikan dengan orang yang tidak diharapkan hilangnya udzur tersebut.

Baca juga: Jadwal Salat Zuhur Jabodetabek Selasa 9 Maret 2021, Berikut Ini Bacaan Niat, Doa dan Tata Cara Salat

Berbeda dengan orang sakit dan musafir yang dapat hilang udzurnya setelah sembuh dan ketika tidak berpergian.

Lebih lanjut berkaitan dengan wajib tidaknya seorang perempuan menunggu selesainya jamaah salat jumat untuk melaksanakan salat dhuhur, imam An-Nawawi menjelaskan ada dua pandangan dari ulama dalam masalah ini:

(أَصَحُّهُمَا) وَبِهِ قطع الماوردىُّ والدارمىُّ والخراسانيون وَهُوَ ظَاهِرُ تَعْلِيلِ الْمُصَنِّفِ أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ لَهُمْ تَعْجِيلُ الظُّهْرِ فِي أَوَّلِ الْوَقْتِ مُحَافَظَةً عَلَى فَضِيلَةِ أَوَّلِ الْوَقْتِ وَالثَّانِي يُسْتَحَبُّ تَأْخِيرُهَا حَتَّى تَفُوتَ الْجُمُعَةُ

Pandangan yang paling shahih diputuskan oleh imam Almawardi, Addarimi dan ulama Khurasan, dan ini lah yang jelas dari alasan pengarang bahwa disunnahkan bagi mereka untuk menyegerakan salat dhuhur di awal waktu karena untuk menjaga keutamaan awal waktu.

Pandangan kedua, Disunnahkan mengakhirkan shalat dhuhur sampai selesainya shalat jumat
Jadi, pendapat yang lebih sahih menyebutkan bahwa perempuan itu disunnahkan langsung mengerjakan salat dhuhur di awal waktu sebagaimana kemuliaan salat di awal waktu, tidak perlu menunggu sampai selesainya salat jumat.

Baca juga: Syarat, Bacaan Doa Hingga Tata Cara Berbuka Puasa di Bulan Suci Ramadan Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Karena adzannya salat jumat itu juga adalah menandakan masuknya salat dhuhur bagi yang tidak wajib melaksanakan salat jumat seperti para perempuan. Wa Allahu A’lam bis Shawab. 

4 Keistimewaan di Hari Jumat Jangan Sampai Dilewatkan, Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Semua hari adalah baik dihadapan Allah SWT, namun ada satu hari yang paling istimewa, yaitu hari Jumat. 

Mengapa demikian? Hal ini diungkapkan ulama dari Madinah Syekh Ali Jabber. 

Dalam sebuah ceramahnya yang dikutip Wartakotalive.com, Syekh Ali Jabber menjelaskan 4 amalan yang sangat istimewa dilakukan pada Hari Jumat :

1. Shalawat Nabi

Setiap hari Jumat perbanyaklah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW: 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Karena Rasulullah SAW menginginkan dan berpesan kepada kita 'perbanyaklah shalawat kepadu di Hari Jumat. 

jadi hari ini hari Jumat kita boleh tinggalkan zikir hanya fokus pada shalawat saja, dibenarkan. Karena Rasul meminta kepada umatnya untuk bershalawat kepadanya di Hari Jumat.

"Saya mohon sepanjang hari di sepanjang perjalanan, di mana pun kita berada tolong bawa Shalawat kepada Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wa Sallam," ujar

Mau Shalawat panjang atau pendek tidak masalah yang penting ditujukan kepada Rasulullah SAW

"Mau pakai Sayyiduna  atau tidak pakai juga boleh. Mau panjang ataupun pendek dizinkan. Intinya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

 Keistimewaan Surat Al Kahfi Bila Dibaca Setiap Hari Jumat, Cukup 10 Ayat Saja

 Jangan Lupa Baca Surat Al Kahfi Setiap Hari Jumat, Manfaatnya Bisa Terhindar Fitnah Dajjal

2. Baca Surat Al Kahfi 

Ilustrasi -- potongan ayat Surat Al Kahfi paling baik dibaca setiap hari Jumat
Ilustrasi -- potongan ayat Surat Al Kahfi paling baik dibaca setiap hari Jumat (net)

Suratul Al Kahfi ada 110 ayat, namun kalau dirasakan berat karena belum terbiasa, terlalu panjang.

Bisa juga dibagi-bagi atau dicicil dalam membacanya, misalkan habis subuh 1 halaman, sebelum salat dzuhur atau salat jumat 2 halaman, setelah selesai shalat Jumat 2 halaman lagi. 

Begitu setelah salat ashar maka baca sisanya selesai semua Surat Al Kahfi.

"Jadi membaca Surat Al Kahfi tidak harus sekali selesai, tapi bisa dibagi-bagi," jelasnya 

"Kalau Anda belum bisa membaca maka bisa dari ponsel sambil mendengarkan Surat Al Kahfi. Orang yang menyimak Alquran pahalanya sama dengan yang membacanya," tuturnya.

3. Berdoa 

Maia Estianty khusyuk berdoa.
Maia Estianty khusyuk berdoa. (Okki Margaretha/Tabloidnova.com)

Ada 1 jam di Hari Jumat, bagi yang berdoa di 1 jam itu doanya tidak akan ditolak.

Rasulullah Sallahu Alaihi Wa Sallam bersabda di hadist yang shohih:

"Ada 1 jam dalam di Hari Jumat barang siapa yang dapat berdoa di 1 jam itu akan diijabah doanya. Tidak ditolak doanya oleh Allah Subahanahu Wa Ta Ala

Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya di hari Jum'at terdapat satu waktu yang mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.

Rasulullah SAW mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu" (HR. Muttafaq Alaih)

Seorang ulama' ternama, Ibnu Qayyim Al Jauziah mengatakan bahwa waktu yang mustajab itu ada versi.

Sebagaimana ditunjukan dalam banyak hadits yang shohih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat.

Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi" (Zaadul Ma’ad Jilid I/389-390).

 Sedekah Digital Lewat QRIS pada KOIN NU, Sebuah Kolaborasi GoJek, GoPay, dan Nahdlatul Ulama

Ulama memiliki perbedaan pemahaman soal doa di 1 jam itu, dari kumpulan berbagai macam riwayat hadist adalah 1 jam yang paling kuat diterima doanya adalah 1 jam yang terakhir pada sore hari. 

"Kira-kira kalau kita menghitung kalau waktu magrib pukul 18.00, berarti mulai dari pukul 17.00," katanya. 

Dalam sejam itu tidak mesti berdoa penuh, misalkan berdoa selama 10 menit atau 15 menit. Intinya 1 jam terakhir sebelum salat magrib, berdoalah kepada Allah SWT.

 Ustaz Abdul Somad Ungkapkan Lima Waktu Paling Tepat Panjatkan Doa

"Subhanallah waktu saya di Madinah bangga melihat Ulama kita, para guru, para orang sholeh yang ada di Masjid Nabawi begitu mereka kalau lagi belajar ilmu atau lagi bicara agama, begitu tinggal tersisa 1 jam sebelum magrib semua tinggalkan kerjaan," katanya.

"Semua tinggalkan ilmunya, bukunya, majelisnya, kenapa? Karena masing-masing sibuk berdoa. oleh karena itu istimewa jangan sampai ketinggalan 

4. Bersedekah di Subuh hari

Ilustrasi bersedekah di hari Jumat
Ilustrasi bersedekah di hari Jumat (istimewa)

Dua malaikat berdoa, satu mendoakan yang baik bagi orang yang berinfak di subuh hari 

"Ya Allah lipatkan ganda, gantikan yang dia sedekahi menjadi berlipat ganda"

Yang kedua malaikat mendoakan orang yang kikir dan pelit di Subuh hari, tidak mau bersedekah di Subuh hari dia berdoa 'Ya Allah jangan berkahi hartanya, naudzhubillah

 Adapun dikatakan dalam hadits bahwa orang yang rajin bersedekah atau berinfak dan yang dimaksudkan adalah seperti kata Ibnu Batthol di atas, maka Allah akan memberi ganti padanya.

Berarti siapa yang beri nafkah pada keluarga, pada kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah sunnah, maka malaikat akan mendoakan supaya orang tersebut mendapatkan ganti. Hal ini serupa seperti yang disebutkan dalam ayat Al Qur’an,

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39). Maksud ayat, siapa saja yang mengeluarkan nafkah dalam ketaatan pada Allah, maka akan diberi ganti.

 Ustadz Yusuf Mansyur Pamerkan Putrinya Sedekah Rp 41 Juta, Ini Maksudnya

Dalam hadits qudsi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

“Allah Tabaraka wa Ta’ala: Wahai anak Adam, berinfaklah, Allah akan mengganti infakmu.” (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993)

Semoga bermanfaat. (CC/dam)

Sebagian artikel dari https://bincangsyariah.com/

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved