Partai Politik
Gatot Nurmantyo Mengaku Pernah Diajak Kudeta AHY, Jhoni Allen: Jangan Asbun, Beda Integritas
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun meminta Gatot menyebut orang yang mengajaknya.
"Saya bilang siapa sih yang enggak mau partai besar, pengangkut Presiden segala macam."
"Ada juga yang datang ke saya. Saya bilang menarik juga," kata Gatot dalam kanal YouTube Bang Arief, Minggu (7/3/2021).
Gatot pun bertanya kepada orang yang menawarkan jabatan tersebut, bagaimana mekanisme untuk naik sebagai Ketum PD.
Baca juga: Kamboja Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Covid-19, Ini Daftar Negara Tanpa Korban Meninggal
"Nanti dibikin KLB. Terus (saya tanya) KLB bagaimana? Nanti kita ganti AHY dulu."
"Setelah mosi tidak percaya, AHY turun, lalu kita pemilihan, Bapak pasti deh (terpilih)," ungkap Gatot menirukan percakapan soal Ketum PD tersebut.
Gatot yang aktif sebagai perwira tinggi TNI hingga menjabat Panglima di era Presiden SBY dan Presiden Jokowi, mempertanyakan apakah harus dia membalas jasa SBY dengan cara seperti itu.
Baca juga: Andi Arief Bilang Darmizal Menangis karena Gagal Janjikan Moeldoko Daftarkan KLB pada 9 Maret
"Saya membalasnya dengan mencongkel anaknya."
"Lalu nilai atau value apa yang saya berikan kepada anak saya?"
"Itu dia anak enggak beradab tuh, sudah dijadilan KASAD, anaknya jabat malah digantiin, dia habisin yang lebih besar lagi," papar Gatot.
Baca juga: Dukung Polri Bersih-bersih, Kompolnas Setuju Dua Jenderal yang Disuap Djoko Tjandra Dipecat
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, dalam kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (6/3/2021) malam.
Moeldoko lantas datang ke lokasi KLB di The Hill Hotel and Resort, dan memberikan pidato politik pertamanya, berikut ini isi lengkapnya:
Selamat malam
Salam sejahtera
Om swastiastu
Salom
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/gatot-nurmantyo-tak-rela-pancasila-diubah.jpg)