Berita Bekasi

Lurah Pekayon Jaya Bantah Remas Dada Penjaga Warung, Cuma Colek Bokongnya, Itupun hanya Bercanda

Lurah Pekayon Jaya Rahmat Jamhari menyanggah telah meremas payudara korban saat dikunci di dalam sebuah ruangan

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
Lurah Pekayon Jaya, Rahmat Jamhari 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI-- Lurah Pekayon Jaya Rahmat Jamhari memenuhi panggilan Komisi I DPRD Kota Bekasi guna dimintai klarifikasinya terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilaporkan oleh wanita penjaga warung berinisial ER (24).

Abdul Rozak Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Demokrat menjelaskan pemanggilan Rahmat didampingi oleh Kabid Penilaian Kinerja dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi, Meri.

"Terkait pembahasan di dalam, kami Komisi I beserta teman-teman bertanya langsung kepada lurah yang bersangkutan, bersamaan dengan viralnya berita pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Lurah Pekayon Jaya," kata Rozak saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Tak Banyak Komentar Soal Dugaan Kasus Pelecehan, Lurah Pekayon Jaya Cuma bisa Bilang Insya Allah

Saat dipanggil, Rahmat menjelaskan kepada Komisi I bahwa pengakuan korban ER pada pelaporan polisi, tak sepenuhnya benar.

Namun, ia mengakui terdapat beberapa hal yang telah dilakukannya.

"Pertama, Lurah Pekayon Jaya menjawab bahwa dia tidak melakukan seperti yang disangkakan, tapi diakui oleh beliau 'bahwa saya menepuk menepuk pantat', kalau bahasa kasarnya, bokong si wanita tersebut," ujarnya.

Baca juga: Istri Kirim Mata-mata, Sifat Asli Sang Suami Terbongkar, Oknum PNS Itu Sering Datangi Rumah Pelakor

Baca juga: Cabuli Siswi Cantik di Ruang Kerjanya, Modus Oknum Kepala Sekolah di Surabaya ini Benar-benar Licik

Ia menyanggah telah meremas payudara korban saat dikunci di dalam sebuah ruangan.

Tempat Rahmat melakukan hal tak senonoh tersebut, diakuinya berada di ruang Binmaspol.

Ruangan Binmaspol, sambung Rozak, tak memiliki lubang kunci sehingga tak bisa dikunci.

"Nah, itu dilakukannya bukan di ruangan lurah, tapi ruangan Binmaspol yang pintunya memang tidak terkunci, bahkan pintu tersebut memang tidak ada kunci. Itu yang diakui oleh lurah," kata Rozak.

Baca juga: Tak Gentar Lawan Moeldoko, Ratusan Kader Demokrat Bersiap Kawal AHY Geruduk Kemenkumham

Dugaan pelecehan seksual berkali-kali ditanyakan oleh para Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi.

Rahmat pun kembali menyangkal, ia hanya mengakui telah mencolek bokong ER yang dianggapnya sebuah candaan.

"Dia jawab tidak (melecehkan), tapi dia bilang, 'Saya tidak pungkiri, saya melakukan yang tadi (colek bokong), becandaan, karena itu pun bukan di ruangan saya pak, tapi di ruangan binmaspol. Itu pun si korban atau pelapor itu jualan bersama suaminya'. Begitu kata Pak Lurah," tuturnya. 

Baca juga: Harta Karun Energi Terbarukan Jadi Incaran Banyak Negara, Indonesia Belum Susun Strategi Apapun

Pak lurah akhirnya buka suara

Lurah Pekayon Jaya, Rahmat Jamhari akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang menjeratnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved