Benda yang Ditemukan 3 Bocah di Bawah Pohon Pisang Ternyata Replika, Berikut Ciri Benda Pusaka Asli
Sejumlah ahli purbakal datang ke Lumajang untuk memeriksa puluhan benda yang diduga benda pusaka yang ditemukan tiga bocah saat sedang bermain.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah benda yang diduga benda pusaka ditemukan tiga bocah yang sedang bermain di halaman rumah tetangganya.
Benda-benda berupa keris, cemeti, patung, dan sebagainya itu dikatakan muncul begitu saja dan berpenda di bawah pohon pisang.
Penemuan itu menggegerkan warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tradisi Pencucian Benda Pusaka di Makam Kramat Tajug Cilenggang untuk Pelestarian Budaya
Selain warga biasa, sejumlah pengunjung datang ke desa itu, termasuk kolektor benda seni dan para ahli purbakala.
Mereka berbondong-bondong berdatangan ke desa menyaksikan barang itu.
Para ahli purbakala yang datang berupaya menguji keaslian barang tersebut apakah benar peninggalan purbakala atau bukan.
Namun, banyak para ahli purbakala beranggapan barang-barang itu merupakan hasil dari replika.
Baca juga: VIDEO: Begini Tradisi Cuci Benda Pusaka di Makam Kramat Tajug Cilenggang Tangerang Selatan
Karena sekalipun beberapa benda bertuliskan Aksara Jawa, pembuatannya seperti baru dilakukan.

“Menurut pengamatan saya, belum jelas apa itu benda purbakala,” kata Mansur, Sabtu (6/3/2021).
Sementara untuk meluruskan dugaan-dugaan yang beredar di masyarakat, kini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mulai melakukan pengujian barang-barang itu.
Tenaga Teknis Arkeologi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang Aries Purwantiny membeberkan, benda purbakala biasanya memiliki ciri khas tersendiri.
Berikut ini ciri khas benda pusaka:
- Paling mudah dilihat adalah teknik tempanya sangat halus.
- Umumnya benda pusaka terbuat dari material logam. Bukan kuningan.
- Orang zaman dulu kalau bikin pusaka tidak sembarangan. Makanya perbedaannya sangat jelas, beda dengan pembuatan barang baru.
- Bisa jadi pemakaiannya untuk jimat atau digunakan sebagai pelindung diri.
Menurut Aries, orang zaman dahulu membuat benda pusaka tujuannya untuk meningkatkan kewibawaan pemiliknya.
Bahkan bisa jadi pemakaiannya untuk jimat atau digunakan sebagai pelindung diri.
"Tapi yang jelas kalau bahan pembuatannya dari kuningan dan tidak halus, itu memang rawan barang hasil replika,” tuturnya.
Pohon pisang