Benda yang Ditemukan 3 Bocah di Bawah Pohon Pisang Ternyata Replika, Berikut Ciri Benda Pusaka Asli
Sejumlah ahli purbakal datang ke Lumajang untuk memeriksa puluhan benda yang diduga benda pusaka yang ditemukan tiga bocah saat sedang bermain.
Sebelumnya diberitakan, tiga bocah yang sedang bermain di halaman rumah tetangga mereka secara mengejutkan menemukan aneka benda pusaka.
Benda berbentuk cemeti, keris, patung yang berpendar mereka temukan muncul begitu saja di bawah pohon pisang.
Warga Lumajang pun geger dengan penemuan benda yang diyakini sebagai benda pusaka tersebut.
Tiga bocah laki-laki warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang itu menemukan benda-benda tersebut pada 24 Februari 2021.
Baca juga: Tradisi Pencucian Benda Pusaka di Makam Kramat Tajug Cilenggang untuk Pelestarian Budaya
Benda yang diyakini pusaka itu kali pertama ditemukan oleh Soleh Hadi.
Saat itu, ia sedang bermain bersama teman sebayanya, Rehan di pekarangan belakang rumah tetangganya.
Saat sedang asyik bermain, dua bocah berumur 12 tahun itu mengaku tiba-tiba dikagetkan dengan barang yang berpendar mengeluarkan sinar dan menyala, keluar dari tanah di bawah pohon pisang.
Baca juga: VIDEO: Begini Tradisi Cuci Benda Pusaka di Makam Kramat Tajug Cilenggang Tangerang Selatan
Betapa kagetnya, setelah dilihat ternyata barang itu semacam kuningan yang berbentuk cemeti, keris, miniatur patung, miniatur wayang berserakan di tanah.
"Pertama saya menemukan sembilan barang," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).
Setelah itu mereka mengambil barang itu dan membawanya pulang ke rumah Soleh.
Soleh pun lalu melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.
Namun, pada menjelang malam, sekitar pukul 18.30, Soleh kembali mendatangi tempat tersebut.
Tak disangka, ia kembali menemukan benda-benda yang diyakini peninggalan zaman kerajaan itu berserakan di tanah.
Esok paginya, Soleh dan Rehan berniat kembali mendatangi pekarangan itu.
Baca juga: Malam 1 Suro Dianggap Keramat, Mulai dari Tradisi Ruwatan Sampai Pantangan Keluar Rumah
Lagi-lagi benda-benda itu mereka temukan.