Virus Corona Jabodetabek

Bima Arya Perintahkan Monitor Varian Baru Covid-19 di Bogor, Tunjangan Lurah Petarung Bakal Cair

Bima Arya perintahkan monitor varian baru Covid-19 di Bogor, tunjangan lurah petarung bakal cair.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Pemkot Bogor
Bima Arya perintahkan monitor varian baru Covid-19 di Bogor, tunjangan lurah petarung bakal cair. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Bima Arya perintahkan monitor varian baru Covid-19 di Bogor, tunjangan lurah petarung bakal cair.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor menggelar simulasi PPKM Mikro yang dihadiri lurah dan camat se-Kota Bogor di Halaman Bakorwil, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Jumat (5/3/2021).

Pada Simulasi PPKM Mikro tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memberikan arahan dan contoh aplikasi penerapan PPKM Mikro.

Arahan dan contoh tersebut diberikan di tingkat RT/RW dengan cara memberikan name tag bidang per bidang.

"Hari ini kami melaksanakan simulasi agar ada satu sinkronisasi, sehingga Inmendagri Nomor 3/2012 dan Perwali nomor 7/2021 itu bisa aplikatif," ujar Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Baca juga: Setahun Covid-19 di Indonesia, Pemkot Bogor Turunkan Kasus Positif Covid-19 Melalui Ganjil Genap

Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya menyiapkan skenario terbuka dan tentunya membutuhkan pemahaman dan langkah-langkah yang sama.

TNI dan Polri akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencegah penularan corona di tingkat RT/RW.

"Tingkat RT/RW ini penting, karena klaster lingkungan sangat tinggi dan sangat mudah untuk saling menularkan," katanya.

Forkopimda Kota Bogor menggelar simulasi PPKM Mikro
Forkopimda Kota Bogor menggelar simulasi PPKM Mikro di Bakorwil (Dok. Pemkot Bogor)

Ia menuturkan, setelah simulasi ini segera akan diaplikasikan dengan tetap memantau data-data. Mengingat semua kebijakan dan semua yang dilakukan berdasarkan data.

"Kami all out 776 polisi RW mendampingi ketua RW dalam kondisi terburuk," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, Ganjil-Genap bukan di stop, tapi tidak diberlakukan dua pekan kedepan karena angkanya (kasus Covid-19) membaik.

Baca juga: Pemkot Bogor Jadikan Pusdiklatwas BPKP Ciawi Sebagai Pusat Isolasi Pasien Covid-19 OTG Kota Bogor

Meski begitu, bukan berarti Pemkot Bogor kendor justru akan lebih memperkuat di wilayah.

"Tadi melakukan simulasi agar sistem ini berjalan semua. Kuncinya penguatan di wilayah, semua tindakan sesuai dengan status di wilayah masing-masing. Saat ini Bogor zona orange, kita berusaha keras agar turun menjadi kuning," terangnya.

Baca juga: Pemkot Bogor Raih Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup Lantaran Berhasil Kurangi Sampah 16,2 Persen

Ia menuturkan, terkait varian baru Covid-19 yakni Covid-19 BB117 belum ada gejala yang spesifik, treatment serta protokol kesehatannya masih sama.

Hanya saja ia menginstruksikan untuk memonitor jika ada yang berbeda agar segera dilaporkan supaya bisa mengantisipasi.

"Untuk rencana insentif lurah sesuai dengan yang sering saya sampaikan, orang-orang petarung di lapangan ini resikonya besar karena itu tunjangannya juga harus ditambah, yang lain-lain di belakang meja yang resikonya tidak besar harus ikhlas untuk menyesuaikan. Ini perlu landasan hukum, sedang diproses mudah-mudahan akhir Maret ini bisa direalisasikan," katanya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved