Berita Bogor
Wisata Puncak Disegel, Ribuan Karyawan Dirumahkan: DPR Semprot Menteri LH
2.300 karyawan dirumahkan akibat berhenti operasinya sejumlah objek wisata di kawasan Puncak Bogor.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, CISARUA - Aksi segel puluhan tempat wisata di Puncak, Bogor, oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memicu gelombang PHK.
Aliansi Masyarakat Bogor Selatan mencatat 2.300 karyawan dirumahkan.
Anggota DPR RI Dapil Bogor, Mulyadi, geram dan menilai kebijakan ini merusak iklim wisata serta mengganggu investasi daerah.
Pria asal Kabupaten Bogor ini geram dengan aksi penyegelan, penghentian sementara maupun pencabutan izin wisata yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Baca juga: Korban PHK di Bekasi Melonjak Tahun 2025 Dibanding Tahun Lalu, Tembus Lebih dari 1.000 Orang
"Saya sangat geram dan marah terhadap kebijakan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Puncak," kata Mulyadi saat dihubungi Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, tindakan penyegelan di Kawasan Puncak telah mengganggu iklim wisata dan investasi.
"Aksi penyegelan ini berakibat dirumahkannya ribuan pegawai akibat tempat kerjanya berhenti operasi," ujar Mulyadi.
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini mengungkapkan ada banyak efek domino dari langkah yang dilakukan oleh Menteri Hanif Faisol Nurofiq.
"Efek dominonya tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan di Kawasan Puncak yang menurun, tetapi juga mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," paparnya.
Tak hanya itu, kebijakan ini menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Diterpa Isu PHK, Gudang Garam Ternyata Rutin Setor Cukai Puluhan Triliun ke Negara
"Kalau terlalu lama dibiarkan maka bisa menurunkan angka rata - rata lama sekolah dan meningkatkan angka kejahatan," terang Mulyadi.
Dalam waktu dekat, Mulyadi akan melakukan reses dengan masyarakat Kawasan Puncak, terutama masyarakat yang hidupnya bergantung dari sektor wisata.
"Tujuan saya reses di Kawasan Puncak, tentunya belanja permasalahan, menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Puncak," tandasnya. (*)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Disahkan, APBD Perubahan Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025 Tak Defisit Lagi |
![]() |
---|
Ikut Dedi Mulyadi, Rudy Susmanto Segera Bentuk Satgas MBG Cegah Kasus Keracunan |
![]() |
---|
Didemo Warga Parungpanjang soal Penghentian Operasional Tambang, Begini Jawaban Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Kebijakan Dedi Mulyadi Dianggap Merugikan, 10 Ribu Warga Bogor Barat Gelar Aksi Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Berdiri Sejak 1930, Desa Sukawangi Bogor Tiba-tiba Diklaim Masuk Kawasan Hutan, Ini Duduk Perkaranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.