OBITUARI

OBITUARI Leo Joosten OFMCap, Sosok Langka Imam Katolik Ahli Budaya Batak dan Penulis 23 Buku

Sosok Pastor Leo Joosten OFMCap tergolong langka. Ahli budaya Batak dan penulis 23 buku itu berpulang pada Minggu (28/2/2021) di Medan.

istimewa
Pastor Leo Joosten OFMCap melihat salah satu karyanya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Umat Katolik Keuskupan Agung Medan berkabung atas meninggalnya Pastor Leo Joosten, OFMCap.

Kepergian Pastor Leo merupakan kehilangan besar bagi Indonesia karena ia merupakan salah satu ahli budaya Batak dan pendiri sejumlah gereja yang menyatu dengan budaya setempat atau inkulturatif di Tanah Batak. 

Kabar kepergian Pastor Leo Joosten diunggah oleh Pastor Liberius Sihombing, pastor paroki di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Berastagi. 

Baca juga: Atiqah Hasiholan Dalami Budaya Batak untuk Film Pariban Idola dari Tanah Jawa

Ia mengunggah kabar duka tersebut pada laman media sosial sekitar pukul 4.58 WIB.

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa Pastor Leo Joosten OFMCap meninggal di Rumah Sakit Elisabeth, Medan pada Minggu (28/2/2021) pukul 02.28 WIB. 

Umat mengenang Pastor Leo.
Umat mengenang Pastor Leo. (istimewa)

"Berita dukacita, telah dipanggil Tuhan kembali ke hadiratNya P. Leo Joosten, OFMCap di RS Elisabet Medan, pada hari Minggu 28 Februari 2021 pukul 02.28 WIB," tulis Pastor Liberius Sihombing OFMCap dalam akun media sosial pada Minggu (28/2/2021). 

Ia juga menyampaikan bahwa jenazah almarhum Pastor Leo Joosten OFMCap akan disemayamkan di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi, Berastagi. 

"Jenazah akan disemayamkan di Gereja Katolik Inkulturatif Paroki Berastagi mulai hari ini sampai Selasa siang. RIP," sambungnya. 

"Acara penghormatan untuk P. Leo akan diatur kemudian," sambungnya. 

Mengetahui berita kematian ini, sontak umat Katolik di Keuskupan Agung Medan sampaikan ungkapan belasungkawa. 

Sebelumnya Pastor Leo Joosten dirawat di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. 

"Saudara/i terkasih dalam Kristus, Mohon Doa untuk kesembuhan Pastor Leo Joosten Ginting, OFM.Cap yg saat ini sedang sakit," demikian unggahan di laman media sosial tertulis. 

Sebelum meninggal, Pastor Leo Joosten telah merampungkan tulisannya yang menarasikan perjalanan hidupnya sebagai imam dan saudara kapusin. 

"Buku 50 Tahun menjadi Missionaris di Indonesia. P. Leo Joosten, OFMCap. 50 Tahun berkarya, menjadi missionaris di Indonesia.

Dari catatan P Liberius Sihombing  OFMCap, pada 18 Jan 1971 P. Leo Joosten berangkat dari Belanda menuju Indonesia utk menjadi misionaris dan tiba di Jakarta 19 Jan 1971.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved