Vaksinasi Covid19

Helena Lim Bakal Divaksin Covid-19 Dosis Kedua Setelah yang Pertama Bermasalah? Ini Kata Wagub DKI

Pemprov DKI Jakarta belum bisa memastikan rencana vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi selebgram Helena Lim.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
warta kota/nur ichsan
Selebgram Helena Lim mendapat vaksin Covid-19, yang seharusnya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta belum bisa memastikan rencana vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi selebgram Helena Lim.

Soalnya, dosis pertama vaksin yang diterima Helena Lim beberapa waktu lalu, merupakan jatah tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan lainnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait hal itu.

Baca juga: Kejagung Sudah Sita 118 Apartemen Benny Tjokro, Harga Satu Unit Bisa Sampai Rp 7 Miliar

Soalnya, dugaan pelanggaran vaksinasi itu sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Kata dia, penerima vaksin Covid-19 idealnya mendapatkan dua kali dosis dengan masing-masing takaran 0,5 milimeter, dan diberi jeda waktu dua pekan.

Hal itu berdasarkan pertimbangan dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Namanya Disebut SBY Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Saya Ingatkan, Jangan Menekan Saya!

“Nanti kami diskusikan, memang itu Dinas Kesehatan yang lebih tahu."

"Karena orang itu kalau sudah divaksin yang pertama, dia harus mendapatkan vaksin yang kedua,” beber Ariza di Balai Kota DKI, Jumat (26/2/2021).

Namun demikian, Ariza meminta khalayak membedakan vaksinasi atas dasar kebutuhan kesehatan, dan vaksinasi karena adanya pelanggaran.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Menurun, Sisa 305 Orang yang Dirawat di Rumah Sakit

Bila dilihat dari sisi kesehatan, idealnya vaksinasi dosis kedua akan dilakukan.

Namun faktanya terdapat dugaan pelanggaran penyuntikan vaksin kepada Helena Lim.

“Menurut hemat kami dan hemat saya, setidaknya saya kira seharusnya diberikan vaksin yang kedua, karena alasan kesehatan."

Baca juga: Tahanan KPK Divaksin Covid-19, ICW: Sangat Tidak Tepat, Nakes Saja Belum Semuanya

"Tapi masalahnya ada pelanggaran, itu lain lagi,” jelas Ariza.

Menurutnya, pemerintah harus bijaksana dalam menyikapi berbagai masalah terkait persoalan ini.

Pemerintah akan melihat persoalan dari aspek hukum maupun dari aspek kesehatan yang bersangkutan.

Baca juga: Mengapa Lengan Nyeri dan Pegal Usai Disuntik Vaksin? Ini Penjelasannya

“Nanti ini kami tanyakan juga bagaimana bijaknya."

"Dari para pihak aparat bagaimana menyikapinya, dan dari kesehatan bagaimana."

"Jangan sampai nanti yang bersangkutan malah terganggu kesehatannya,” ucap Ariza.

Penjelasan Dinkes DKI

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggandeng organisasi profesi di bidang kesehatan untuk menindaklanjuti pemberian vaksin kepada selebgram Helena Lim.

Pemprov DKI Jakarta mengutamakan vaksinasi di kalangan tenaga kesehatan, termasuk beberapa tokoh masyarakat, organisasi profesi, dan pejabat publik.

“Kami melakukan vaksinasi ini tujuan utamanya memberikan perlindungan kepada nakes, penunjang, maupun tenaga administrasi sesuai surat edaran Dirjen P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit),” kata Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti, Kamis (11/2/2021).

Kirim Surat, Presiden KSPI Said Iqbal Minta Jokowi Pantau Kasus Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

Widyastuti mengungkapkan, dalam surat edaran itu dijelaskan pemilik apotek merupakan bagian dari tenaga penunjang.

Namun demikian, Helena selaku pemilik apotek juga harus mengantongi surat keterangan dari lembaga terkait, dan namanya terdaftar dalam sistem basis data.

“Sesuai dengan edaran, bahwa itu poinnya di situ (sebagai tenaga penunjang)."

Keluarga Tahu Penyakit Sensitif yang Diidap Maaher At-Thuwailibi, Surat Pernyataan Jadi Buktinya

"Masalah data seperti apa, tentu perlu pendalaman kebenaran atau keaslian data,” ujar Widyastuti.

Menurutnya, pendataan awal untuk vaksinasi tenaga kesehatan dilakukan secara digital, sehingga DKI dan Kementerian Kesehatan dapat memadukan data penerima vaksin dengan lebih akurat.

Namun di tengah perjalanan, proses digitalisasi data sempat menemui kendala, sehingga pemerintah pusat memutuskan agar proses pendataan dilakukan secara semi manual.

Penyidik Diadukan ke Dewan Pengawas karena Dugaan Telantarkan Izin Penggeledahan, Ini Kata KPK

“Tentu kalaupun di lapangan ditemukan ada sesuatu yang mungkin kurang pas, akan menjadi perhatian Pemprov DKI."

"Tim kami sudah memberikan yang terbaik, dan kami lakukan investasi pendalaman kasus bersama organisasi profesi,” jelas Widyastuti.

Selebgram Helena Lim mengunggah video dalam akun Instagram @helenalim899.

Demokrat Duga Jokowi Siapkan Gibran di Pilgub DKI 2024, Djarot: Pola Pikirnya Sangat Dangkal

Video itu menunjukkan bagaimana ia mendapatkan vaksin Covid-19 pada Senin (8/2/2021) lalu.

Helena Lim memperlihatkan ia menerima vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Video tersebut kemudian viral dan diperboncangkan warganet.

Sebab, banyak pihak menilai crazy rich Pantai Indah Kapuk itu tak layak mendapatkan vaksin Covid-19, karena bukan kelompok nakes. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved