Kasus Penembakan

Pangdam Jaya Instruksikan Prajuritnya Tak Terprovokasi Penembakan 1 Anggota TNI oleh Bripka CS

Menyikapi peristiwa penembakan yang dilakukan anggota Polri, Bripka CS, Pangdam Jaya TNI Dudung Abdurachman menyampaikan sejumlah pesan.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Malau
kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dan Kapendam Jaya, Letkol Arh Herwin Budi Saputra memberikan keterangan terkait aksi brutal Bripka CS yang menewaskan 1 anggota TNI dan 2 warga sipil, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Menyikapi insiden penembakan yang dilakukan anggota Polri, Bripka CS hingga menewaskan satu orang anggota TNI AD dan dua warga sipil, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan sejumlah pesan agar hal tersebut tidak menganggu situasi keamanan Ibu Kota dan sinergi TNI-Polri yang sudah terjalin.

Pesan itu disampaikan melalui Kapendam Jaya, Letkol Arh Herwin Budi Saputra di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

"Ada beberapa pesan yang disampaikan Pangdam Jaya selaku Komandan Garnisun Tetap Ibu Kota. Bahwa Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya, agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan," kata Herwin.

Video: Kapolda Pastikan Bripka CS Pelaku Penembakan di Cengkareng Dipidana

"Pesan ini disampaikan agar satuan jajaran dibawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak membuat isu-isu yang dapat merusak stabilitas keamanan Ibukota," tambahnya.

Yang kedua, lanjut Herwin, Pangdam Jaya menyampaikan bahwa ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya.

"Untuk mengurangj tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi TNI Angkatan Darat khususnya," kata Erwin.

Baca juga: Ini Alasan Kafe RM Lokasi Terjadinya Insiden Penembakan di Cengkareng Didenda oleh Satpol PP

Baca juga: Travo Listrik Meledak, Pelayanan Administrasi Kependudukan Dinas Dukcapil Sempat Terganggu

"Ini yang disampaikan ke rekan-rekan baik Prajurit TNI di lapangan agar tidak terjadi suatu dinamika yang terprovokasi, kami tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri," kata Herwin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka Bripka CS akan dilakukan secara maraton.

"Agar berkas perkaranya segerq selesai dan proses hukumnya cepat," kata Yusri.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memohon maaf ke semua pihak yang dirugikan atas perilaku brutal yang dilakukan anggotanya Bripka CS, di RM Kafe, Cengkareng, Kamis (25/2/2021) dinihari.

Dimana Bripka CS menembak mati satu anggota TNI dan dua warga sipil.

Baca juga: Terungkap, Kafe RM Lokasi Terjadinya Insiden Penembakan Tiga Orang di Jakarta Barat Langgar Prokes

"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

Ia memastikan bahwa pihaknya akan memproses hukum secara pidana Bripka CS yang melakukan penembakan hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia di Cengkareng, Kamis (25/2/2021) dinihari.

Dimana salah satu korban meninggal adalah anggota TNI aktif.

Selain itu, Irjen Fadil juga memastikan Bripka CS diberi sanksi kode etik, hingga dianggap tidak layak sebagai anggota Polri.

"KamI akan menindak pelaku dengan tegas, dan akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan. Maka kami mengambil  langkah-langkah cepat agar tersangka segera dapat diproses secara pidana," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis 

"Seiring dengan hal tersebut tersangka kami proses secara kode etik, sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota polri," kata Fadil.

Menurut Fadil berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, sudah ditemukan dua alat bukti yang cukup, untuk menetapkan Bripka CS sebagai tersangka.

"Ini kasus tindakan kekerasan dan penembakan yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia dan 1 korban luka. Salah satu korban meninggal adalah anggot aktif Prajurit TNI AD," ujar Kapolda.

"Sebagai Kapolda kami sudah melaksanakan kordinasi dan berkomunikasi dengan Pangdam Jaya, selaku penanggung jawab keamanan garnisun ibukota," katanya.

Yang kedua, tambah Fadil, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pangkostrrad sebagai atasan korban.

"Terhadap para korban, tim Polda Metro Jaya kami perintahkan segera mengambil langkah-langkah untuk membantu meringankan beban dalam proses pemakaman korban. Saya minta ini dilakukan secara makismal agar proses pemakaman para korban berjalan dengan lancar dan baik," katanya.

Kepada pelaku kata Fadil, pagi ini juga sudah dilakukan pemeriksaan maraton dan olah TKP.

"Sehingga sudah didapatkan 2 alat bukti untuk diproses secara pidana. Sehingga pagi ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pasal 338 KUHP," katanya. 

"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Fadil.

IPW Desak Kapolrestro Jakbar Dicopot

Kasus Penembakan oleh anggota Polri yang menewaskan tiga orang di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi menganggetkan publik.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta maaf usai anggota kepolisian berinisial CS menjadi pelaku dalam penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam peristiwa itu, diketahui tiga orang tewas, satu di antaranya anggota TNI AD. Satu orang lainnya luka-luka.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Pastikan Bripka CS Tersangka Penembak 1 Anggota TNI dan 2 Warga Sipil, Dipidana

Baca juga: BREAKING NEWS: Ricuh di Kafe Cengkareng Barat, 3 Orang Tewas Ditembak

"Sebagai Kapolda Metro Jaya atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, kepada kekurga korban, dan kepada TNI AD, bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," katanya dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

Polda Metro Jaya  Irjen Pol Muhammad Fadil Imran  menggelar apel pengamanan malam tahun baru di lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (31/12).  Hari ini Irjen Fadil Imran minta maaf atas penembakan oleh anggotanya yang menewaskan 3 orang.
Polda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menggelar apel pengamanan malam tahun baru di lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (31/12). Hari ini Irjen Fadil Imran minta maaf atas penembakan oleh anggotanya yang menewaskan 3 orang. (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

CS sendiri, dikatakan Fadil per hari ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, dijerat Pasal 388 KUHP.

"Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan."

"Kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses pidana, tersangka juga akan diproses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," katanya.

Baca juga: Isu Kudeta Partai Demokrat, SBY Yakin Moeldoko Catut Nama-nama Pejabat, Begini Penjelasan Lengkapnya

Fadil memastikan pihaknya juga akan membantu meringankan beban para korban.

"Terhadap para korban, tim PMJ kami perintahkan untuk mengambil langkah-langkah membantu meringankan beban dalam proses pemakaman."

"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman berjalan lancar dan baik," pungkasnya.

Diketahui, Sebelumnya viral di media sosial adanya kasus penembakan yang menewaskan seorang anggota TNI di Cengkareng, Jakarta Barat.

Satu yang memposting informasi itu yakni akun Instagram @cetul.22

Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Alasan Awak Media Diberi Vaksinasi Covid-19

Dalam foto yang dipostingnya terlihat lokasi diduga tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi

Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa lokasi penembakan terjadi di sebuah cafe seberang Ramayana Cengkareng.

Satu dari tiga korban tewas yakni seorang anggota TNI.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo membenarkan adanya kejadian penembakan itu.

"Benar terjadi kasus penembakan yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia. Sementara sedang olah TKP dan pendalaman," kata Ady, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Daftar Virus dan Penyakit Paling Berbahaya di Dunia, dari Nipah Hingga Penyakit X, Ini Penjelasannya

Ady mengatakan bahwa kasus penembakan tersebut saat ini ditangani oleh Polda Metro Jaya.

"Rilis lengkap di Polda dan kasus ditangani Polda," kata dia.

Sebanyak tiga orang tewas ditembak saat kejadian ricuh di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi.

Baca juga: Penggeledahan KPK di Rumah Ihsan Yunus Nihil Hasil, MAKI: 2 Bulan Baru Geledah Mau Dapat Apa?

Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa penembakan tiga orang di kafe tersebut.

"Sementara sedang olah TKP dan pendalaman. Rilis lengkap di Polda (Metro Jaya) dan kasus ditangani Polda," jelas Ady.

Desak Dihukum Mati

Ketua IPW Neta S Pane menyebut aksi brutal yang diduga dilakukan polisi koboi di kafe Cengkareng menunjukkan Jakarta semakin tidak aman.

Bahkan Neta S Pane mengatakan bahwa pelaku penembakan tersebut harus dihukum mati.

Baca juga: Jokowi ke Maumere Sebabkan Kerumunan Warga, Netizen Bandingkan Kasus Habib Rizieq, Ini Kata Istana

"Kami mendesak, oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penembakan dijatuhi hukuman mati dan Kapolres Jakarta Barat harus segera dicopot dari jabatannya," kata Neta kepada Warta Kota, Kamis (25/2/2021).

Menurut Neta, ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot. 

"Pertama, sebagai penanggungjawab keamanan wilayah dia membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00, padahal saat ini tengah pandemi Covid 19," ujar Neta.

"Kedua, Kapolres kurang memperhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya," tambahnya.

Baca juga: Vicky Prasetyo Akui Kalina Oktarani Salah Paham terhadap Celine Evangelista

Aksi penembakan yang diduga dilakukan anggota Polisi yang mengakibatkan 3 orang tewas dan 1 luka itu terjadi Kamis, 25 Februari 2021, sekira pukul 04.30 WIB, di RM Kafe RT.12/04 Cengkareng Barat, Jakarta Barat. 

"Pelaku diduga berinisial CS anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat," katanya. 

Sedangkan ketiga korban tewas adalah, SINURAT (Anggota TNI AD /Keamanan RM kafe), FERI SAUT SIMANJUNTAK (Bar Boy), dan MANIK (Kasir RM Kafe).

Yang luka HUTAPEA (Manager RM kafe).

Dalam peristiwa penembakan itu ada tiga saksi. RUSTAM EFFENDI (Bartender RM kafe), SAMSUL BAHRI (Keamanan RM kafe), dan YAKUB MALIK (Keamanan RM kafe).

Aksi brutal ini berawal, saat pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman.

Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp 3.335.000.

Baca juga: Yunita Lestari Marah Saat Daus Mini Diminta Istrinya Lakukan Tes DNA Untuk Ivander Haykal Firdaus

Namun korban tidak mau membayar. Selanjutnya korban SINURAT selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakkan kepada ketiga korban secara bergantian. 

Lalu Lintas Tersendat

Arus lalu lintas di Jalan Lingkar Luar Barat arah Cengkareng tersendat usai insiden penembakan di sebuah kafe di Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat.

Tersendatnya arus lalu lintas karena polisi sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara TKP terletak di dekat persimpangan Cengkareng.

Pantauan Wartakotalive.com mobil Propam polisi dan TNI terparkir di dekat TKP yang sudah diberi garis polisi, Kamis (25/2/2021)

Meski kejadian sudah berlalu enam jam lalu, namun polisi dan TNI terlihat masih memenuhi jalan tersebut.

Lokasi kafe itu memang persis terletak di perempatan Jalan Lingkar Luar Barat arah Cengkareng.

Hal itu membuat mobil polisi dan TNI terpaksa terparkir di bahu jalan.

Baca juga: Tata Cara Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Hingga Solusi Bagi Pendaftar Sulit Unggah Foto KTP

Alhasil kemacetan tidak dapat terhindarkan karena mayoritas kendaraan yang melintas ialah truk tronton.

Kasudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah mengatakan bahwa kejadian penembakan itu memang sempat membuat arus lalu lintas dialihkan.

"Tadi di simpang Cengkareng Timur memang banyak pejabat kepolisian dan TNI kesini jadi jalan ke arah utara ditutup sementara," ujar Erwansyah ditemui di dekat lokasi.

Akibatnya kemacetan di ruas jalan tersebut tidak dapat terhindarkan.

Baca juga: Jadi Perhatian Publik, Kapolri Perintahkan Kasus Penembakan 6 Anggota FPI Segera Dituntaskan

Baca juga: Mabes Polri Belum Terima Hasil Investigasi Komnas HAM Soal Penembakan Enam Laskar FPI

Sebab wilayah persimpangan Cengkareng memang rawan kemacetan panjang apabila alami gangguan lalu lintas.

Maka dari itu petugas Dishub disiagakan di lokasi kejadian untuk dapat mengatur lalu lintas yang tersendat.

Simpang arah Cengkareng sempat di alihkan ke arah Kalideres sehingga kendaraan harus melintasi flyover Cengkareng saat hendak ke arah Cengkareng.

Pukul 10.30 WIB persimpangan Jalan Lingkar  Luar Barat kembali dibuka. Namun sampai pukul 12.50 WIB, jalan di sekitar persimpangan masih macet parah.

Bahkan kemacetan terjadi di dua ruas Jalan Daan Mogot baik arah Harmoni maupun arah Kalideres.

Kemacetan arah Kalideres bahkan sudah terjadi sedari Flyover Pesing Daan Mogot.

Erwansyah mengatakan sudah menyiagakan banyak petugas untuk mengatur lalu lintas.

"Dari Cengkareng ada 12 petugas, kemudian dari Kalideres ada lima, dan dari kembangan ada empat dan sudah ada kepolisian dari lantas banyak disini," tandasnya.

Sementara itu, tiga jenazah korban penembakan yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Ketiga jenazah itu tiba di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dengan menggunakan dua unit ambulans Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. 

Selain itu kedatangan ambulans yang membawa ketiga jenazah tersebut juga dikawal satu mobil Polsek Metro Cengkareng serta satu mobil Polisi Militer dari Kogartap I Jakarta. 

Setibanya di lokasi ketiga jenazah yang terdiri dari dua pegawai kafe dan satu anggota TNI kemudian langsung dibawa petugas untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu di lokasi, belum ada pihak maupun aparat berwajib dan petugas kesehatan yang bisa dimintai keterangan perihal kedatangan ketiga jenazah di RS Polri Kramat Jati tersebut. 

Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra pun belum dapat dimintai keterangan perihal adanya anggota TNI dari Kodam Jaya yang jadi salah satu korban tewas. 

Informasi yang dihimpun, korban tewas yang diduga anggota TNI berinisial ST.

Sementara dua korban lainnya yang merupakan pegawai kafe yakni pria berinisial FST dan MK. (bum)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggotanya Pelaku Penembakan di Cengkareng, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf,  Penulis: Reza Deni

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved