Banjir Jakarta
Banyak Pemotor Kepayahan Usai Terjang Banjir di Cipulir, Zainal Jemput Bola Jadi Bengkel Berjalan
Di depannya, banjir yang menggenangi Jalan Ciledug Raya, lebih tepatnya di Pasar Cipulir, belum surut betul.
Anies menyebut per pukul 09.00 WIB, banjir hari ini berdampak pada 200 RT dari total 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta.
Baca juga: Jokowi: Target 182 Juta Penduduk Divaksin Covid-19 Harus Selesai Akhir Tahun Ini
Pemprov DKI juga telah menyiapkan dapur umum, dan 26 lokasi pengungsian dengan keterisian 329 KK.
Ia menegaskan, sejak awal Pemprov DKI telah bersiaga dan langsung terjun ke lokasi-lokasi terdampak banjir.
"Jadi pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga, saat ini seluruh jajaran, tanggap bergerak di setiap lokasi."
Baca juga: Jokowi Tunjuk Ali Ghufron Mukti Jadi Dirut BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto Ketua Dewan Pengawas
"Kemudian semua proses untuk mengalirkan air terus dilakukan, yang kawasan yang rendah kita sudah menerjunkan pompa," sambungnya.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, sedang berada di periode puncak musim penghujan.
BMKG memprediksi, periode puncak musim penghujan ini akan terus berlangsung hingga awal Maret 2021.
Baca juga: Kisah Sukses Papa Teknik, Jual Alat Pertukangan Online Tanpa Khawatir Simpan Stok dan Kirim Barang
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi selama periode puncak musim penghujan ini."
"Yang diperkirakan masih akan berlangsung sampai dengan akhir Februari hingga awal Maret," ucap Dwikorita dalam konferensi pers online, Sabtu (20/2/2021).
Selain itu, dalam sepekan ke depan, wilayah Jabodetabek diprediksi akan diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang.
Baca juga: Digugat MAKI, KPK Pastikan Penyidikan Kasus Bansos Covid-19 Jabodetabek Tak Berhenti
"Sepekan ke depan, wilayah Jabodetabek umumnya berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," tutur Dwikorita.
Dwikorita mengingatkan, potensi peningkatan intensitas curah hujan masih akan terjadi hingga 25 Februari 2021.
Peta curah hujan, lanjut Dwikorita, menunjukkan adanya dominasi warna kuning, penanda curah hujan akan berpotensi mengalami peningkatan.
"Jabodetabek sampai tanggal 25 Februari, gambarnya hijau dan kuning," ungkap Dwikorita.
4 Faktor
BMKG menyebut, ada beberapa hal faktor penyebab curah hujan ekstrem terjadi di Indonesia.
Faktor pertama, adanya aktivitas seruakan udara yang cukup signifikan dari arah Asia pada 18- 19 Februari.