Banjir Jakarta
Banyak Pemotor Kepayahan Usai Terjang Banjir di Cipulir, Zainal Jemput Bola Jadi Bengkel Berjalan
Di depannya, banjir yang menggenangi Jalan Ciledug Raya, lebih tepatnya di Pasar Cipulir, belum surut betul.
"Saya sih enggak pasang tarif, kan enggak semua orang bawa uang, bawa dompet."
"Tapi alhamdulillah semuanya bayar," ucapnya.
Bengkelnya tak jauh dari Pasar Cipulir.
Baca juga: Disebut KPK Dapat Fee Lawyer dari Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Ini Kata Hotma Sitompul
Dia sengaja datang ke Cipulir, karena sudah tahu pasti akan ada pemandangan orang susah payah mengengkol sepeda motor dalam keadaan basah kuyup.
"Kalau sudah surut ya balik kanan kita," katanya sambil terkekeh.
Hingga saat ini, sudah terkumpul Rp 150 ribu lebih yang Zainal dapatkan.
Baca juga: Mahfud MD Bentuk 2 Tim untuk Bereskan Masalah UU ITE, Ini Tugasnya, Mulai Bekerja Pekan Depan
Banjir yang merendam Pasar Cipulir dan menyendat akses Jalan Ciledug Raya terjadi pada pagi hari. Banjir di Jalan Ciledug Raya setinggi kira-kira 30-50 cm.
Sementara di area dasar Pasar Cipulir, banjir merendam pertokoan setinggi 100-130 cm.
Petugas kebersihan PPSU hingga Satpol PP sudah berada di lokasi untuk membantu warga dan pedagang.
Anies Baswedan: Jangan Sampai Ada Korban Jiwa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh jajarannya fokus mengevakuasi warga yang lingkungannya terdampak banjir.
Anies mengingatkan jajarannya mengutamakan keselamatan warga, agar tak jatuh korban jiwa.
Hal itu disampaikan Anies saat memantau secara langsung kondisi situasi banjir ibu kota di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Sejak Digunakan pada Desember 2020, 666 Jenazah Korban Covid-19 Sudah Dimakamkan di TPU Jombang
"Kita nomor satu memastikan seluruh masyarakat itu aman, prioritas kita pertama dan terutama adalah memastikan warga selamat."
"Jangan sampai ada korban jiwa," kata Anies.