Berita Nasional
Abu Janda-Natalius Pigai Bertemu, Ferdinand Hutahaen Berharap Kasus Hukum Tak Berlanjut
Ferdinand Hutahaen, sahabat baru Abu Janda, berharap setelah pertemuan itu terjadi perdamaian serta laporan terhadap Abu Janda bisa dicabut
Cak Nanto yang sekadar menemui Permadi di teras rumah menekankan bahwa secara pribadi dirinya mampu memaafkan kesilapan Permadi, tetapi PP Pemuda Muhammadiyah tetap berpedoman pada hukum yang berlaku.
• Semarang Dikepung Banjir, Sujiwo Tedjo: Kok Medsos Sepi ya, Biasanya Ada yang Maki-maki Gubernurnya
• Ditantang Bahas Banjir Semarang, Denny Siregar Malah Sibuk Sanjung Moeldoko dan Ledek AHY
“Tentu Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah tidak ikut campur terlalu jauh terhadap proses hukum itu, tetapi hanya meminta asas keadilan dan proses hukum yang transparan sehingga memberikan penjelasan apa yang dimaksud apakah ada niat yang jahat, apakah ada upaya yang memang mau mendiskriminasikan agama kita, tentunya itu akan menjadi catatan perjalanan bangsa ini,” jelas Cak Nanto di depan Permadi Arya, Sabtu (6/2).
“Sebagai sesama muslim tentunya penjelasan, permohonan maaf tentu menjadi kewajiban sebagai seorang sesama muslim untuk memaafkan itu semua."
• Diperiksa Soal Cuitan Evolusi kepada Natalius Pigai, Abu Janda Pusatkan Seluruh Pikiran dan Tenaga
"Tapi karena ini sudah masuk ke ranah hukum, kepolisian, saya kira pihak kepolisian, hukum tetap berjalan dan semoga berdasarkan fakta dengan kejujuran dan keadilan yang diputuskan,” imbuhnya.
Kepada Permadi dan tokoh media sosial secara umum, Cak Nanto berpesan agar mengutamakan pesan yang damai dan mencerahkan daripada membuat provokasi dan kebisingan.
• Jumlah Tandatangan Petisi Terus Bertambah, Warganet Minta Jenderal Listyo Selamatkan dr. Richard
“Jadi saya hanya bisa memberikan saran semoga kita bisa melahirkan Islam yang sejuk dan memberikan ketenangan serta kebahagiaan bagi sesama unmat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam,” pesannya.
“Saya kira itu, teman-teman sekalian, sahabat-sahabatku, kader-kader Pemuda Muhammadiyah secara pribadi tentu permohonan maaf kita terima. Sebagai sesama muslim tentu akan menjadi kewajiban kita untuk memaafkan semua kesalahan, biarkan hukum tetap berjalan, semoga hukum tetap berada pada jalurnya untuk menegakkan kebenaran,” tandas Cak Nanto.
Abu Janda jelaskan Twitt Islam Arogan
Sebelumnya, Permadi Arya atau Abu Janda menjelaskan soal cuitannya di akun Twitternya soal "Islam Arogan".
Menurutnya Twit tersebut hanya ditujukan untuk merespons twit dari Ustaz Tengku Zulkarnain.
Seperti diketahui, Permadi Arya atau Abu Janda selesai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, Senin (1/2/2021) malam.
Baca juga: Polri Janji Tuntaskan Kasus Abu Janda, Masyarakat Diminta Tak Gaduh
Baca juga: Akhmad Sahal Ditatar Alissa Wahid saat Berdebat Apakah Abu Janda Representasi NU Atau Bukan
Menurut Abu Janda, ia ditanya lebih dari dari 50 pertanyaan selama berjam-jam pemeriksaan sejak pagi.
"Jadi tadi saya datang lebih pagi. Saya diperiksa sudah 12 jam, pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi. Mungkin 50 pertanyaan pasti lebih," kata Abu Janda di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini hanya diminta keterangan terkait kicauannya di Twitter yang menyebut "Islam arogan".
Baca juga: Wacana Pilkada Serentak 2022 Atau 2023 Diduga Ditolak Jokowi, Apa karena Anak Mantu Sudah Terpilih?
Abu Janda menegaskan, kicauan itu khusus ditujukan untuk membalas kicauan Tengku Zul.