Pemprov DKI Kaji Bikin Tempat Isolasi Khusus Bagi Wanita Hamil Terpapar Covid-19
Lokasi isolasi mandiri khusus bagi wanita hamil yang terpapar Covid-19 nantinya di gedung milik Disdik DKI di samping RSUD Duren Sawit, Jaktim.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan Pemprov DKI berencana membuka tempat isolasi mandiri khusus bagi wanita hamil yang terpapar Covid-19.
Tempat yang direncanakan untuk itu adalah di gedung milik Dinas Pendidikan DKI di samping RSUD Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Usulan dari Dinas Kesehetan sedang dikaji dan dianalisa untuk disiapkan ruang isolasi mandiri bagi wanita hamil. Tempatnya di gedung Disdik di samping RSUD Duren Sawit. Ini masih dikaji, kita lihat dalam beberapa hari ke depan," kata Riza usai acara pemusnahan narkoba di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/2/2021).
Prinsipnya kata Riza, Pemprov DKI Jakarta berupaya melakukan pencegahan dan penanganan penderita Covid-19 mulai dari sarana dan prasarananya.
Baca juga: Mau Rapid Test Swab Antigen Gratis? Bisa Datang ke Seluruh Polsek di Jakarta Setiap Senin dan Kamis
Baca juga: Daftar 25 Kelurahan di Jakarta dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Sunter Jaya Urutan Pertama,270 kasus
Baca juga: Sandiaga Uno Usulkan Program Pinjaman Lunak Rp9,9 Triliun untuk Bangkitkan Pariwisata di Bali
"Dari rumah sakitnya, lab, tempat isolasi, dan tenaga kesehatan, semua penambahannya kami upayakan terus. Lalu kali ini kita rencanakan tempat khusus isolasi mandiri bagi wanita hamil," ujarnya.
Sebelumnya Riza mengatakan terkait usulan lockdown akhir pekan yang disampaikan Komisi IX DPR RI, Pemprov DKI akan tetap mengikuti dan mematuhi kebijakan yang diambil pemerintah pusat dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Meski begitu kata Riza, terkait hal itu Gubernur DKI Anies Baswedan akan mengkaji dan tetap membahasnya dalam rapat internal dengan jajaran dan sejumlah dinas terkait.
"Jadi soal usulan dari teman DPR itu, disampaikan saja ke pemerintah pusat, ke Presiden dan satgas Covid pusat. Namun Gubernur akan mengkaji dan membahas secara internal," kata Riza, usai acara pemusnahan narkoba di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/2/2021).
"Namun saya kira sekarang kan ada PPKM, dimana kebijakan diambil pemerintah pusat. Sehingga Pemprov DKI akan mengikuti kebijakan apapun yang diambil Presiden dan Satgas pusat, kami akan dukung sepenuhnya. Siang ini nanti akan ada rapat dengan pemerintah pusat," papar Riza.
Riza mengaku menyambut baik penyeragamam penerapan kebijakan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah pusat.
Meskipun katanya Presiden Jokowi mengakui bahwa PPKM belum terlalu efektif atau berdampak signifikan.
"Sebab penambahan angka Covid-19 saat ini, masih karena akibat libur panjang akhir tahun lalu. Karenanya di PPKM berikutnya nanti kami berharap ada upaya peningkatan penambahan aparat dan intensitas operasi yustisi, termasuk penambahan faskes yang ada," kata Riza.
Diharapkan kata Riza semua itu akan dibahas dalam rapat dengan Presiden terkait prioritas penangnan Covid-19, Rabu siang ini.
Baca juga: Besaran Gaji dan Tunjangan Bagi Anda yang Lolos Seleksi CPNS 2021 dan PPPK
Baca juga: Disebut Terlibat Rencana Kudeta Partai Demokrat, Ini Profil Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan
Baca juga: Nekat, Mau Dihentikan, Mobil Angkot ELF Ugal-ugalan ini Justru Tabrak Polisi hingga Terperosok
25 Kelurahan di DKI dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi
DKI Jakarta masih menjadi salah satu wilayah dengan kasus aktif covid-19 tertinggi.
Bahkan hingga saat ini, di wilayah DKI Jakarta kasus covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda penuruan.
Hal tersebut tampak pada data jumlah kasus aktif covid-19 di kelurahan Jakarta.
Di mana paling tertinggi terdapat di wilayah Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan 270 kasus.
Baca juga: PERHATIAN! Tak hanya Penjual, Pengguna Surat Swab Palsu juga Bisa Dipidana Hingga 12 Tahun Penjara
Baca juga: Viral Video Gerombolan 30 Remaja Hendak Tawuran, Cegat Lawannya Pakai Celurit, Rampas Motornya
Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ini Jam Operasional Bus Transjakarta
Dikutip dari Tribunnews, berdasarkan Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (1/2/2021), terdapat penambahan 3.614 kasus baru di Ibu Kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakata, Dwi Oktavia, menyebut penambahan itu diperoleh dari pemeriksaan sehari sebelumnya.
Dengan hasil 3.093 kasus dan akumulasi 521 kasus dari satu Rumah Sakit (RS) BUMN dan 1 RS TNI selama tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan.
Pemprov DKI Jakarta juga mengumumkan penambahan kasus aktif sebanyak 1.411 kasus.
Dengan demikian, ada total 24.793 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi. Jumlah kasus itu tersebar di seluruh kelurahan di Jakarta.
Disarikan dari data yang diunggah pada laman corona.jakarta.go.id per Senin (1/2/2021), berikut daftar 25 kelurahan di DKI Jakarta dengan kasus aktif paling banyak.
1. Sunter Jaya: 270 kasus
2. Jagakarsa: 218 kasus
3. Penggilingan: 206 kasus
4. Palmerah: 189 kasus
5. Petukangan Utara: 186 kasus
6. Pondok Kelapa: 185 kasus
7. Pulo Gebang: 185 kasus
8. Pela Mampang: 182 kasus
9. Cengkareng Timur: 180 kasus
10. Duren Sawit: 175 kasus
Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi
Baca juga: Istana Negara Turun Tangan Kasus Penghinaan Natalius Pigai, Minta Polisi Tindak Ambroncius Nababan
Baca juga: 119 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Tapi Upah Penggali Kubur Belum Dibayar
11. Sunter Agung: 175 kasus
12. Lubang Buaya: 174 kasus
13. Srengseng Sawah: 174 kasus
14. Pondok Bambu: 173 kasus
15. Pondok Labu: 173 kasus
16. Kalideres: 156 kasus
17. Tegal Alur: 153 kasus
18. Kalisari: 152 kasus
19. Kembangan Utara: 152 kasus
20. Semper Barat: 151 kasus
21. Joglo: 150 kasus
22. Duri Kosambi: 149 kasus
23. Klender: 146 kasus
24. Cengkareng Barat: 145 kasus
25. Karet Kuningan: 144 kasus
Update Kasus Virus Corona di Indonesia
Jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 10.379 orang, per Selasa (1/2/2021).
Sehingga, hari ini total ada 1.099.687 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 12.848 orang, sehingga total pasien sembuh ada 896.530 orang.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 63 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Tetap Mendominasi, Jakarta Sumbang 5
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 304 orang, sehingga total ada 30.581 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 2 Februari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 276.694 (25.0%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 155.370 (13.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 127.445 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 114.335 (10.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 49.005 (4.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 42.021 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 29.107 (2.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 27.060 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 26.714 (2.4%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 26.275 (2.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 22.273 (2.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 21.098 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 18.237 (1.7%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 15.324 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 14.438 (1.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 13.630 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 12.137 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 10.321 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 9.548 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 9.252 (0.9%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 8.175 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 8.132 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 7.622 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 7.262 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 6.756 (0.6%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 6.480 (0.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 5.212 (0.5%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 4.774 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 4.633 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 4.596 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 4.370 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 3.969 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 3.894 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 3.528 (0.3%). (CC/bum)
Sumber: Kompas TV
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini 25 Kelurahan di Jakarta dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi.