Sandiaga Uno Usulkan Program Pinjaman Lunak Rp9,9 Triliun untuk Bangkitkan Pariwisata di Bali

Sandiaga Uno menyebut soft loan ini akan digunakan untuk membayar gaji para karyawan di tengah ketidakpastian akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Editor: Mohamad Yusuf
Kompas.com/Andreas Lukas Altobeli
Menparekraf/Kepala Baparekraf Sandiaga Uno mendorong usulan program pinjaman lunak (soft loan) sebesar Rp 9,9 triliun untuk membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.. Tampak sejumlah pengunjung berswafoto dengan latar belakang Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Sabtu (22/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menparekraf/Kepala Baparekraf Sandiaga Uno mendorong usulan program pinjaman lunak (soft loan) sebesar Rp 9,9 triliun untuk membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Di mana Sandiaga Uno mengaku usulan terkait soft loan ini juga atas dukungan dan kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

"Kami dan Pemerintah Provinsi Bali sedang mendorong satu paket jumbo 9,9 triliun yang diarahkan untuk paket stimulus penyelamatan sektor pariwisata dan juga ekonomi kreatif," ujar Sandiaga, dalam agenda virtual 'Bincang-bincang CHSE dan Gerakan Pakai Masker', Selasa (2/2/2021).

Baca juga: PERHATIAN! Tak hanya Penjual, Pengguna Surat Swab Palsu juga Bisa Dipidana Hingga 12 Tahun Penjara

Baca juga: Viral Video Gerombolan 30 Remaja Hendak Tawuran, Cegat Lawannya Pakai Celurit, Rampas Motornya

Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ini Jam Operasional Bus Transjakarta

Ia menjelaskan bahwa soft loan ini akan digunakan untuk membayar gaji para karyawan di tengah ketidakpastian akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Saat ini, kata dia, istilah 'cash is king' menjadi pembicaraan hangat karena uang cash di masa resesi seperti saat ini dianggap sangat penting.

"Karena sekarang adalah cash is king, butuh sekali dana untuk membayar karyawan untuk bertahan," jelas Sandiaga.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi

Baca juga: Istana Negara Turun Tangan Kasus Penghinaan Natalius Pigai, Minta Polisi Tindak Ambroncius Nababan

Baca juga: 119 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Tapi Upah Penggali Kubur Belum Dibayar

Ia menilai dana darurat ini akan membuat pelaku bisnis di sektor parekraf bertahan, setidaknya hingga dua tahun ke depan sambil terus mengupayakan langkah pemulihan.

"Nah inilah paket pinjaman lunak kepada sektor korporasi yang bergerak di pariwisata dan ekonomi kreatif yang mereka bisa bertahan mungkin 1 hingga 2 tahun ke depan. Jadi paket ini sedang kita dorong bersama-sama," pungkas Sandiaga. (Tribunnews/Fitri Wulandari)

  • Berita Populer
      1.
      2.
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved