5.000 Personel Disiagakan, Ini SOP Penanganan Sampah pada Musim Penghujan di Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan satgas 24 jam untuk menangani sampah musim penghujan dan cuaca ekstrim.
“Pompa ini sangat dinamis sehingga setelah diperbaiki, yah kami berharap peran serta masyarakat untuk menjaga tidak membuang sampah sembarangan,” kata Dudi.
“Karena dari hal tersebut banyak pompa-pompa kita yang rusak kemasukan sampah-sampah padat. Jadi setelah diperbaiki namun dengan adanya sampah itu menjadi rusak kembali,” tambah Dudi.
Baca juga: Dua Balita Dipaksa Ibunya Makan Daging Anjing Liar untuk Bertahan Hidup, Kondisi Rumah Mengenaskan
Dalam kesempatan itu Dudi tidak merinci jumlah pompa yang rusak akibat sampah padat yang dibuang sembarangan oleh warga. Namun dia memberi contoh, ada pompa yang rusak akibat kemasukan sampah padat berupa pelat besi, sehingga baling-baling pompa pecah.
“Untuk pemeliharaan pompa tahun 2020 kami memakai dana APBD maupun yang didanai dari PEN (Pemulilan Ekonomi Nasional) dari pemerintah pusat. Alhamdulillah apa yang bisa kami perbaiki, semuanya terlaksana hanya saja pompa sangat dinamis kondisinya,” jelas Dudi.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan pompa stasioner sebanyak 487 unit di 178 lokasi. Salah satu pengendalian air yang cukup penting di Jakarta adalah rumah pompa Pluit yang berlokasi di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang terus dioperasikan secara optimal untuk pengendalian banjir di daerah hilir Jakarta, yaitu Jakarta Utara.
"Saat ini terdapat 10 unit pompa dan enam unit genset dengan jumlah operator sebanyak 38 personel," kata Anies yang dikutip dari akun Instagram miliknya @aniesbaswedan.
Anies menilai, memasuki musim hujan keberadaan pompa merupakan bagian terpenting dalam pengendalian banjir Jakarta. Pemprov DKI Jakarta akan selalu memastikan kesiapan pompa di rumah pompa, sehingga diharapkan tidak ada masalah saat pengoperasian di musim hujan. (faf/jos)