5.000 Personel Disiagakan, Ini SOP Penanganan Sampah pada Musim Penghujan di Jakarta

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan satgas 24 jam untuk menangani sampah musim penghujan dan cuaca ekstrim.

Editor: Mohamad Yusuf
Wartakotalive.com/M Nur Ichsan Arief
Satgas UPK Badan Air Sudin LH Jakarta Barat, sedang menjaring sampah yang terbawa arus air di Kali Duri, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (10/12/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 5.000 personel dari UPK Badan Air dan Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta disiagakan di lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman.

Di mana Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan satgas 24 jam untuk menangani sampah musim penghujan dan cuaca ekstrim.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan, ribuan petugas ditempatkan untuk memantau perkembangan situasi dan melakukan penanganan sampah.

Terutama di 10 titik khusus yaitu aliran Sungai Ciliwung, aliran Pesanggrahan Angke, dan aliran Kali Sunter.

Baca juga: PERHATIAN! Tak hanya Penjual, Pengguna Surat Swab Palsu juga Bisa Dipidana Hingga 12 Tahun Penjara

Baca juga: Viral Video Gerombolan 30 Remaja Hendak Tawuran, Cegat Lawannya Pakai Celurit, Rampas Motornya

Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ini Jam Operasional Bus Transjakarta

"Selain satgas ini, personel dan armada organik tetap melakukan pelayanan rutin. Personel dan armada organik ini siap juga dimobilisasi melakukan penanganan pascabanjir," ucap Syaripudin, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Pemprov DKI, @dkijakarta, Senin (1/2/2021).

Syaripudin menjelaskan, sarana yang disiagakan satgas ini terdiri dari 44 mobil pickup angkut sampah, 50 truk sampah, 5 ekskavator jenis spider, 6 ekskavator long arm.

Lalu 20 ekskavator jenis biasa, serta satu ekskavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.

"Jika perlukan armada pelayanan rutin dari daerah lain juga dapat dimobilisasi ke daerah terdampak. Target kita penanganan cepat sesuai arahan Gubernur," katanya.

Dia juga menjelaskan Dinas Lingkungan Hidup memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penanangan sampah di musim penghujan.

SOP dilakukan berdasarkan perkembangan kondisi hasil pantauan dari tim satgas, BPBD/BMKG/CRM/ Info lainnya terkait kenaikan TMA Katulampa, curah hujan yang tinggi dan banjir ROB yang dibagi menjadi 4 mode.

Yaitu mode normal, mode awas, mode tergenang, dan mode rehabilitasi.

"Kami pastikan sistem penanganan sampah berjalan efektif " pungkasnya.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi

Baca juga: Istana Negara Turun Tangan Kasus Penghinaan Natalius Pigai, Minta Polisi Tindak Ambroncius Nababan

Baca juga: 119 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Tapi Upah Penggali Kubur Belum Dibayar

Pasang Pompa Baru

Kawasan Jati Pinggir, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat menjadi salah satu wilayah langganan banjir, bahkan jika banjir terjadi ketinggian hingga mencapai 2 meter.

Atas hal ini, Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali memasang pompa air berkapasitas 500 liter perdetik di wilayah itu sebagai langkah antisipasi banjir yang menjadi momok masyarakat.

Pelaksana harian (Plh) Walikota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan dengan adanya pompa ini setidaknya menjadi solusi mengatasi banjir di kawasan Jati Pinggir, Petamburan, Jakarta Pusat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved