Virus Corona

Dialihkan Menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, RSKD Duren Sawit Bisa Tampung 200 Pasien

Dari RSKD Duren Sawit ini juga mendapat tambahan kapasitas testing mobile lab PCR dengan kapasitas hingga 200 spesimen per hari.

Editor: Mohamad Yusuf
Instagram @aniesbaswedan
RSKD Duren Sawit adalah salah satu rumah sakit milik Provinsi DKI Jakarta yang dikonversi menjadi RS rujukan COVID-19 sejak Maret tahun lalu. 

Alamat: Jalan Tol S. Parman Kav 93-94, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Kapasitas: 146 kamar timur.

5). Hotel Ibis Style Jakarta Mangga Dua

Alamat: Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara.

Kapasitas: 275 kamar timur.

Wisma Atlet Kemayoran jadi Monumen Covid-19

Sejak pandemi Covid-19 melanda Jabodetabek, Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat dijadikan rumah sakit darurat untuk menampung pasien positif.

Puluhan ribu pasien pernah menjalani perawatan di lokasi tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menyebut Wisma Atlet Kemayoran adalah monumen Covid-19 yang hingga hari ini belum disadari.

Baca juga: Petugas Rutan KPK yang Dipukul Mantan Sekretaris MA Nurhadi Melapor ke Polsek Setiabudi

Hal itu ia sampaikan dalam peluncuran buku 'Potret Jakarta 2020 Kolaborasi Melawan Pandemi' secara daring, Sabtu (30/1/2021).

"Ini (menunjuk) foto Wisma Atlet, kalau cuma Wisma Atlet gitu aja enggak ada ceritanya."

"Tapi begitu diceritakan di sini, ini adalah tempat penampung pasien Covid terbesar di Asia Tenggara, mungkin di Asia karena di sini puluhan ribu."

Baca juga: KNPI Kembali Laporkan Abu Janda ke Bareskrim, Kali Ini karena Sebut Islam Arogan

"Gambar gedung ini, menjadi salah satu monumen Covid yang hari ini belum disadari," kata Anies sambil memperlihatkan foto Wisma Atlet Kemayoran.

Anies mengatakan, foto-foto Wisma Atlet hari ini akan dikenang lintas zaman.

Sebab, bangunan tersebut menjadi saksi bisu berkumpulnya para penyintas Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Baca juga: Kapolri: Ada Komunikasi yang Terputus Antara Umara dan Ulama

Terlebih, kata dia, kondisi seperti pandemi Covid-19 bukan sebuah kejadian bulanan atau tahunan, melainkan ratusan tahun.

"Nanti gambar ini akan dikenang lintas zaman. Karena di sinilah tempat berkumpulnya penyintas Covid paling banyak."

"Kalau suatu saat ada kunjungan museum tempat tinggal Covid, ya inilah tempatnya."

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Dari Dulu Kelemahan Kita Mudah Terpecah Belah

"Karena enggak ada tempat yang paling banyak dijadikan pengalaman," papar Anies.

Anies Baswedan merasa bersyukur mendapat pengalaman di masa pandemi Covid-19 dengan cukup lengkap.

Mulai dari membuat kebijakan penanganan Covid-19, hingga menjadi salah satu pasiennya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 30 Januari 2021: Rekor Baru Lagi! Pasien Positif Tambah 14.518 Orang

Anies sempat positif Covid-19, dan mengharuskan dirinya menjalani isolasi mandiri selama kurang lebih 28 hari, sebelum akhirnya dinyatakan negatif.

"Saya ditakdirkan dapat pengalaman agak lengkap."

"Dari policy maker lihat data, sampai jadi pasien diberi obat," paparnya.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 30 Januari 2021: Dosis Satu 482.145 Orang, Dosis Kedua 20.810

Ia juga mengaku kerap berkeliling rumah sakit, bertemu para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, hingga melihat pendistribusian bantuan sosial kepada mereka yang terdampak wabah ini.

Baik saat mengambil kebijakan atau ketika menjadi salah satu pasien Covid-19, Anies merasa bersyukur bisa diberikan kesempatan melihat dari dekat bagaimana dampak pandemi yang melanda.

"Jadi segala aspek pandemi ini saya merasa bersyukur dapat kesempatan melihat dari dekat."

Baca juga: Bantah Fatwa Halal Vaksin Covid-19 Sinovac Pesanan, MUI: Kalau Main-main Kita Berani Masuk Neraka

"Ketika melihat dari dekat, itu selalu ada momen kita reflektif atas apa yang kita lihat," ucapnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Januari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 266.244 (24.9%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 147.488 (11.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 124.240 (11.1%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 111.939 (11.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 47.595 (4.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 40.554 (3.7%)

RIAU

Jumlah Kasus: 28.878 (3.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 26.892 (2.9%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 25.933 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 25.914 (2.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 21.571 (1.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 20.774 (2.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 17.952 (1.9%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 15.215 (1.6%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 14.230 (1.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 13.358 (1.3%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 11.910 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 9.875 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 9.443 (1.0%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.224 (1.1%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 7.999 (0.9%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 7.663 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 7.478 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 7.025 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 6.706 (0.7%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 6.380 (0.7%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 4.849 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 4.612 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 4.557 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 4.543 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 4.283 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 3.914 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 3.633 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 3.442 (0.4%). (Danang Triatmojo)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved