Politik Jakarta

Kembali Serang Anies, Dewi Tanjung Sebut sebagai Gubernur Tak Becus Kerja: Lebih Baik Pecat Aja

Dewi Tanjung menyebut Anies Baswedan sebagai gubernur yang tidak becus dalam bekerja lantara kasus corona di DKI Jakarta masih tinggi.

Editor: Feryanto Hadi
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Dewi Tanjung mengkritik langkah Anies Baswedan dalam menangani permasalahan virus corona di Jakarta 

Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih koordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Diserang Ribuan Buzzer Tiap Kritik Pemerintah, Sujiwo Tedjo:Jangan Bikin Kesan Pak Jokowi Antikritik

Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.

Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease (Covid-19).

Baca juga: Pilkada DKI Tetap Digelar 2022, Apa Benar Bu Risma Siap Jadi Lawan Terkuat Anies Baswedan?

Baca juga: Maling Motor Mengaku Bagikan Duit Hasil Curian untuk Pengemis, Kasat Reskrim: Biar Kayak Robin Hood?

“Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi Penanganan Covid 19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali. 

Sementara itu, sejumlah pihak yang selama ini kontra terhadap Anies Baswedan menjadikan pernyataan Ali sebagai pembenaran atas apa yang mereka duga selama ini.

Dosen Universitas Indonesia sekaligus ahli komunikasi, Ade Armando bahkan menyebutkan bahwa pernyataan dari Ali tersebut membuktikan bahwa Anies Baswedan tidak punya kualitas menjadi seorang gubernur.

"Bahkan pendukung Anies pun kini sadar bahwa sang Gubernur memang tidak berkualitas," tulis Ade Armando menanggapi pemberitaan soal Ali yang meminta Anies Baswedan mundur.

Baca juga: Strain Covid-19 Inggris Diklaim Sebabkan Lebih Banyak Kerusakan, Termasuk Kematian

Baca juga: China Geser AS soal Penanaman Modal Asing, Hasilkan Miliaran Dolar AS Saat Pandemi

Seorang Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando, menyebut jika pemerintahan Anies buruk dan bermuatan politik.
Seorang Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando, menyebut jika pemerintahan Anies buruk dan bermuatan politik. (Kolase Warta Kota)

DPP Gerindra tegur Ali Lubis

DPP Partai Gerindra menegur Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Ali Lubis meminta Anies mundur karena dianggap tidak mampu menangani Covid-19 di Ibu Kota.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan, Ali sudah diperingatkan dan diberikan arahan oleh Wakil Ketua Umum Habiburokhman.

Baca juga: Ratusan Orang Tepergok Dugem di Hotel California Jakpus, Irwandi Ancam Bakal Tutup Permanen

Video: BPBD DKI Jakarta Lakukan Kegiatan Perakitan Ban Dalam, Antisipasi Musim Hujan

Kata dia, apa yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi bukan mengatasnamakan Partai Gerindra.

“Apa yg disampaikan oleh Ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi, namun memang substansi harus diperhatikan karena kan memang ini soal Covid-19,” kata Dasco di Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021) petang.

Dasco mengatakan, peringatan yang diberikan kepada Ali baru sebatas lisan. Sebagai Ketua DPC, Ali dilarang menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai, apalagi Gerindra merupakan partai pendukung Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu.

Baca juga: Desak Definitifkan Jabatan Wali Kota Jakarta Selatan, Taufik Sarankan Anies Tunjuk Isnawa Adji

Baca juga: Marullah Emban Dua Jabatan Penting Sekaligus, Taufik Minta Anies Pilih Isnawa sebagai Walkot Jaksel

Sumber: WartaKota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved