Virus Corona

VIDEO Genose C19 Akan Dipakai di Terminal Kampung Rambutan untuk Deteksi COVID-19

GeNose merupakan alat canggih buatan para ahli Universitas Gajah Mada (UGM) yang mampu mendeteksi COVID-19 melalui embusan napas.

Editor: Murtopo
Youtube Wartakotalive.com
Alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan nafas buatan para ahli Universitas Gajah Mada (UGM) GeNose C19 bakal digunakan disetiap moda transportasi. 

Harga 1 unit alat deteksi Covid-19 lewat saluran pernapasan diperkirakan Rp 60 juta, untuk 100 ribu pemeriksaan.

Jika habis masa pakai, bisa diperbaiki untuk pemakaian ulang.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, dengan besaran harga tersebut, maka biaya tes menjadi hanya Rp 15 ribu.

Baca juga: Djoko Tjandra: Saya Mencintai Indonesia Sebagaimana Cinta Anak kepada Ibunya

"Perkiraan biaya pemeriksaan dengan menghitung adanya operator."

"Kemudian plastik untuk menampung napas yang punya mereka, sekira Rp 7 ribu atau Rp 8 ribu per plastik sekali pakai."

"Itu maka perkiraannya per tes itu Rp 15 ribu."

Baca juga: Kabar Gembira! Indonesia Sebentar Lagi Punya Alat Deteksi Covid-19 Lewat Embusan Napas

"Jadi, menurut saya ini satu alat deteksi yang termurah, tetapi akurat," ujarnya melalui webinar, Jumat (11/12/2020).

Bambang menjelaskan, peserta tes Covid-19 via napas tersebut juga tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya, karena hanya butuh 3 menit.

"Waktu pemeriksaannya juga relatif cepat, saya mencobanya sendiri di bawah 3 menit."

Baca juga: Tegaskan Tak Ada Lagi Surat Panggilan untuk Rizieq Shihab Cs, Polisi Bakal Langsung Menangkap

"Kemudian tingkat akurasinya sejauh ini dalam validasi yang mereka lakukan di berbagai rumah sakit, ternyata mencapai di atas 90 persen," bebernya.

Jadi, 90 persen yang mencoba alat deteksi ini hasilnya konsisten dengan hasil yang dilakukan dengan metode tes lain, yakni swab atau PCR.

"Jadi, kita punya harapan ini bisa menjadi pelengkap rapid dan swab."

Baca juga: Kuasa Hukum Rizieq Shihab Minta Surat Pemanggilan Tersangka, Penyidik Bilang Belum Ada

"Bisa menjadi alternatif untuk menyeimbangkan antara pemulihan ekonomi dengan penanganan kesehatan," beber Bambang.

Sebelumnya, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mengungkapkan, Indonesia sebentar lagi akan punya alat pendeteksi Covid-19 melalui saluran pernapasan.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, alat tersebut merupakan inovasi anak bangsa.

Baca juga: Staf Khusus Jokowi Ayu Kartika Dewi Positif Covid-19, Kemungkinan Tertular Saat Makan Bareng

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved