Virus Corona

VIDEO Genose C19 Akan Dipakai di Terminal Kampung Rambutan untuk Deteksi COVID-19

GeNose merupakan alat canggih buatan para ahli Universitas Gajah Mada (UGM) yang mampu mendeteksi COVID-19 melalui embusan napas.

Editor: Murtopo
Youtube Wartakotalive.com
Alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan nafas buatan para ahli Universitas Gajah Mada (UGM) GeNose C19 bakal digunakan disetiap moda transportasi. 

"Kelebihan dari alat ini bisa mendeteksi lebih cepat dan harga yang relatif lebih murah dengan akurasi di atas 90 persen,” jelas Luhut.

Pemerintah, kata Luhut, mendorong penggunaan alat inovasi dari tim Universitas Gajah Mada (UGM) ini, di simpul-simpul transportasi umum seperti di stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, dan terminal.

Tujunnya, membantu pemerintah dalam melakukan upaya 4 T (Tracking, Tracing, Testing, dan Treatment).

Baca juga: Bupati Sleman Diduga Kuat Sudah Terpapar Covid-19 Saat Divaksin, tapi Tanpa Gejala

Menko Luhut juga menyarankan agar plastik yang digunakan pada alat ini dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan.

“Ke depannya kita akan gunakan ini di semua area publik seperti di hotel, mal, di lingkungan masyarakat RT/RW."

"Alatnya hanya seharga Rp 62 juta, dan harga per orangnya hanya dikenakan sekitar 20 ribu rupiah,” beber Luhut.

Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Cara Testing Covid-19 di Indonesia Salah

Jika pemakaian lebih banyak, tentunya cost akan semakin turun, dan nantinya alat ini akan terus dikembangkan sehingga mempunya akurasi yang akan lebih tajam.

"Dan tentunya kita harus bangga karena ini buatan Indonesia,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyaksikan langsung penggunaan GeNose.

Baca juga: Tersinggung Dibilang Ganteng, Pria di Riau Bacok Sesama Penghuni Indekos Hingga Tewas

Menhub Budi menjelaskan, sesuai arahan Menkomarvest untuk mendorong penggunaan alat GeNose pada transportasi umum, Kemenhub pun telah berkoordinasi dengan Kemenkes, UGM, dan Satgas Penanganan Covid-19 terkait hal tersebut.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Satgas Penanganan Covid-19."

"Dan akan segera ditindaklanjuti dengan surat persetujuan untuk penggunaan di simpul-simpul transportasi umum,” jelas Menhub.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Tak Masuk Bursa Calon Kabareskrim, IPW: Bukan Tim Sukses Listyo

Kemenhub juga akan membuat surat edaran kepada para operator transportasi.

“Kita rencanakan penggunaannya sudah dimulai pada 5 Februari 2021 pada Stasiun KA terlebih dahulu, baru kemudian bertahap selanjutnya di bandara,” terangnya.

3 Menit Hasil Keluar

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved