Kriminalitas

Polisi Antisipasi Adanya Serangan Balasan Pasca-bentrok Berdarah yang Tewaskan Satu Anggota FBR

Polisi kini juga masih mencari barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan dua orang tersangka dari Kelompok Yeni Kei untuk melukai anggota FBR.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Google
Ilustrasi bentrok antar-kelompok. Polisi mengaku sudah mengantisipasi adanya bentrok susulan pasca-meninggalnya seorang anggota FBR 

Diketahui bahwa 30 orang dari Kelompok Yani Kei saat itu sedang merayakan ulang tahun pimpinannya.

Kemudian 7 orang anggota FBR datang mendekati mereka dan terjadi lah bentrokan.

Lalu terjadi salah paham hingga berujung perkelahian.

"Bentrokan dipicu karena kesalahpahaman yang terjadi di parkiran kafe. Mereka kemudian berkelahi," kata Erna.

Akibatnya, dua dari tujuh orang anggota ormas yang dikeroyok mengalami luka berat.

Baca juga: Rizieq Shihab Kembali Dipolisikan terkait Penggunaan Lahan PTPN VIII, Ferdinand Hutahaen: Rasain!

Korban atas nama Novian (29) mengalami luka sobek pada pipi kiri, gigi rontok pada rahang kiri dan luka memar pada telinga kiri.

Baca juga: Tuai Banyak Sindiran, Budiman Sudjatmiko Bantah Minta Jatah Jadi Komisaris: Tiba-tiba saya Dihubungi

Korban lainnya atas nama Erickson (18) mengalami luka sobek pada pelipis kiri, luka lecet pada pelipis kanan dan luka memar pada dada kiri. 

Rebutan Lahan Parkir

Sebelumnya, di lokasi terpisah, tawuran antar kelompok pemuda terjadi di depan Kejaksaan Jakarta Timur jalan DI Panjaitan, Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, viral di media sosial.

Seperti dilansir dari akun instagram @ndorobeii, peristiwa tawuran tersebut terjadi pada Kamis (21/1/2021) pukul 17.00.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab tawuran tersebut.

Dalam kolom komentar salah seorang netizen menyebutkan bahwa aksi tawuran tersebut terjadi dekat tempat tinggalnya.

Baca juga: Puji Pemotongan Gaji Kader PKS untuk Bencana, Tengku Zul Singgung Korupsi Bansos dan Partai Korup

Baca juga: Dugaan Siswi Kristen di SMKN 2 Padang Diminta Berjilbab, Komnas HAM: Yang Bersalah Bakal Ditindak

Diduga tawuran tersebut dipicu lantaran perebutan lahan parkir.

Komentar lain menyebtukan bahwa tawuran tersebut merupakan tawuran antar warga berlainan RW.

Tampak dalam video tersebut warga yang ketakutan akan aksi tersebut meminta para pemuda itu menghentikan aksi tawurannya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved