Virus Corona Jabodetabek
Pemprov DKI Beli Lahan Makam Pakai Pagu Anggaran Rp 185 Miliar di Lima Lokasi Ini
Di sana masih ditumbuhi rumput ilalang dan perlu diratakan, sehingga harus dibersihkan dengan alat berat.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, membeli lahan untuk pemakaman senilai sekitar Rp 185 miliar.
Lahan itu tersebar di lima lokasi di Ibu Kota DKI Jakarta.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati merinci, pembelian lahan itu dilakukan di TPU Srengseng Sawah (Jakarta Selatan).
Baca juga: Ketua Kadin Pastikan Pengusaha Bakal Gratiskan Vaksin Covid-19 Mandiri untuk Karyawan
Lalu, di TPU Dukuh (Jakarta Timur), TPU Semper (Jakarta Utara), TPU Joglo (Jakarta Barat), dan TPU Bambu Apus (Jakarta Timur).
Lahan makam itu dibeli memakai dana anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2020.
Suzi menampik pembelian seluruh lahan itu menghabiskan duit Rp 185 miliar.
Baca juga: Doni Monardo Diduga Tertular Covid-19 Saat Makan Bersama, Ini Isi Lengkap Prokes di Restoran
Namun demikian, dia tak menjelaskan secara rinci anggaran yang terpakai dalam pembelian lahan itu.
Adapun dana Rp 185 miliar merupakan pagu anggaran yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
“Itu enggak semua Rp 185 miliar, kan ada penawarannya juga,” kata Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Meski Fokus Cari CVR SJ 182, KNKT Bakal Lapor Basarnas Jika Temukan Jasad Korban
“Untuk jumlahnya dari lima lokasi itu sekitar 3,3 hektare."
"Satu petak makam itu memerlukan 3,75 meter persegi,” tambah Suzi.
Menurutnya, secara keseluruhan kondisi lahan tersebut belum ditata dengan baik.
Baca juga: Densus 88 Ciduk 5 Orang Terafiliasi Jaringan Bom Polrestabes Medan di Aceh, Ada Paspor dan Buku ISIS
Di sana masih ditumbuhi rumput ilalang dan perlu diratakan, sehingga harus dibersihkan dengan alat berat.
“Seperti Srengseng Sawah di sana sudah dilakukan tarik benang (ditata)."
"Dan kami akan tata, cuma karena sekarang kondisinya percepatan penanganan (jadi butuh waktu), karena petugas saya bekerja itu hampir selesai jam 10-11 malam,” ungkapnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Ternyata Pakai Database KPU, Menkes: Saya Kapok, Enggak Percaya Data Kemenkes
Legislator DKI meminta pemerintah daerah menggunakan lahan makam untuk Covid-19 yang dibeli seharga Rp 185 miliar.
Duit sebanyak itu telah dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2020, untuk pengadaan tanah ruang terbuka hijau (RTH) makam.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Untayana mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pengadaan RTH makam tahun 2020.
Baca juga: Coba GeNose dan Negatif Covid-19, Luhut Minta Bahannya Diganti dengan yang Bisa Didaur Ulang
Kata dia, pengadaan tanah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi minimnya lahan makam Covid-19 di Jakarta.
“Di tengah krisis lahan makam untuk Covid-19, kami minta agar Pemprov DKI Jakarta segera membuka lahan yang telah dibeli,” kata Justin, Senin (25/1/2021).
“Kalau tanah untuk makam tersebut sudah dibayar, seharusnya segera digunakan untuk masyarakat."
Baca juga: Sejoli Asyik Masyuk di Toilet Stadion PCB Pernah Digerebek, Pakai Seragam Meski Tak Ada Sekolah Buka
"Tapi, realitanya hingga saat ini malah terjadi krisis pemakaman Covid-19,” tambah Justin dari Fraksi PSI.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dana sekitar Rp 254 miliar untuk perluasan pemakaman Covid-19.
Sebab, kebutuhan lahan makam di Ibu Kota meningkat sebelum adanya pandemi Covid-19 yang menewaskan warga Jakarta.
“Untuk kegiatan pengadaan tanah ruang terbuka hijau (RTH) makam sebesar Rp 254 miliar."
Baca juga: Mahfud MD Bilang Rizieq Shihab Ingin Pulang Terhormat Meski Seharusnya Dideportasi karena Overstay
"Dapat dijelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta masih membutuhkan lahan untuk pemakaman terkait pandemi Covid-19,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Hal itu dikatakan Anies Baswedan untuk merespons pemandangan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta.
Dalam rapat paripurna pada Kamis (5/11/2020) lalu, anggota Fraksi PSI Anggara Wicitra mempertanyakan niat DKI yang keukeuh menganggarkan duit Rp 254 miliar untuk pemakaman.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Dapat Bintang Mahaputera, Mahfud MD: Tak Diberi Curiga, Dikasih Dibilang Mau Bungkam
Padahal, DKI telah memiliki lahan makam di TPU Rorotan, Jakarta Utara seluas 25 hektare, dan TPU Pegadungan Jakarta Timur seluas 60 hektare.
“Ada baiknya agar kebutuhan ini dipenuhi dengan memanfaatkan aset-aset yang telah dimiliki,” kata Anggara.
Menanggapi pernyataan itu, Anies Baswedan lalu menjelaskan lahan di TPU Rorotan saat ini sedang dalam proses pematangan lahan, sehingga belum siap digunakan untuk pemakaman.
Baca juga: Mahfud MD: Rizieq Shihab Bukan Khomeini, Pengikutnya Tidak Banyak
Begitu juga lahan di TPU Pegadungan yang merupakan hasil ruislag antara pengembang dengan DKI pada 1992 silam.
“Saat ini kondisi lahan belum siap pakai dan perlu dilakukan pengembalian batas."
"Saat ini sedang dilakukan koordinasi antara BPAD (Badan Pengelola Aset Daera) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) terkait dengan pengembalian batas tersebut,” jelas Anies Baswedan.
Baca juga: Jaksa Agung Divonis Bersalah oleh PTUN, Jamdatun: Kami akan Banding Keputusan yang Tidak Benar
Ada dua TPU yang selama digunakan untuk menampung jenazah positif dan suspek Covid-19.
Yakni, TPU Tegal Alur Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur.
Pemprov DKI Jakarta bakal menambah lokasi pemakaman bagi jenazah korban Covid-19, di Jakarta Utara.
Baca juga: Jurus Baru Lawan Covid-19, Pemkab Bekasi Ajak Warga Terapkan 3W
Saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta sedang melakukan pematangan lahan makam di TPU Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, total lahan yang sedang dimatangkan itu mencapai dua hektare.
• Pegawai KPK Pamit, Nurul Ghufron: Pejuang Takkan Tinggalkan Gelanggang Sebelum Kemenangan Diraih
Diperkirakan kapasitasnya mampu menampung 6.000 petak makam.
“Proses pematangan saat ini baru mencapai empat persen."
"Dan petugas di lapangan juga masih melakukan pengerukan serta pembuatan akses jalan masuk menuju pemakaman,” kata Hari kepada wartawan, Senin (28/9/2020).
• Jadi Kuasa Hukum Anak Soeharto Gugat Sri Mulyani, Mantan Pimpinan KPK: Orde Baru Sudah Almarhum
Hari menyatakan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses perataan tanah makam itu.
Di antaranya tiga unit ekskavator, dua unit dozer, satu mesin giling, dan 10 unit dump truck.
Menurutnya, proses perataan tanah makam sudah berlangsung sejak 17 September lalu.
• Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Sembuh, Anak Buahnya Meninggal Akibat Covid-19
Tanah diratakan untuk memudahkan petugas pemakaman dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta saat mengubur jenazah yang terkonfirmasi positif maupun suspek Covid-19.
Pihaknya juga tengah membuat akses jalan masuk dengan luas sekitar 210 meter persegi.
Sehingga, kendaraan jenazah bisa keluar-masuk TPU dengan lancar.
• 60 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 27 September 2020, Usia 4 Sampai 81 Tahun
“Target kami pematangan lahan di TPU Rorotan ini akan selesai pada Desember 2020 nanti,” jelas Hari. (*)