119 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Tapi Upah Penggali Kubur Belum Dibayar
Penggali makam TPU Jombang melakukan aksi demo karena upahnya belum dibayar dan karena akan digunakan sistim pembayaran mingguan bukan harian lagi.
Kendati demikian, Nazmudin mengaku bila keterlambatan upah para penggali itu ditengarai belum diterimanya dana tersebut dari Pemerintah Kota Tangsel.
Menurutnya, pihaknya saat ini telah mengajukan sejumlah biaya tersebut namun belum mendapat respon dari Pemkot Tangsel.
"Sambil menunggu dana BTT (Biaya tak terduga) nya turun. Ini dana talangan nih yang kita bayarkan kepada mereka tiap minggu ini. Kalau dana sudah turun mah mau dibayarkan tiap hari atau minggu juga tidak ada masalah," jelasnya.
Baca juga: Crazy Rich Surabaya Menangkan Gugatan 1,1 Ton Emas dari PT Antam, Ini Kronologi Awal Mula Kasusnya
Baca juga: Airin Sebut, Penyintas Covid-19 di Kota Tangerang telah Donor Ratusan Kantong Plasma Konvalesen
Baca juga: Profil dan Jejak Karier Marullah Matali, Putra Betawi yang akan Dilantik Sebagai Sekda DKI Hari Ini
Sementara itu, pihak Dinas Perkimta dan pengelola TPU Jombang langsung merespon adanya aksi demo itu dengan mengumpulkan sejumlah para penggali makam.
Makmur salah satu penggali makam langsung meninggalkan lokasi usai kelarnya pertemuan tersebut akibat upah ya tersebut belum juga dibayarkan pihak Disperkimta.
"Enggak dapat bayaran mending pulang saja," ucap Makmur yang langsung menancap gas motornya untuk meninggalkan lokasi TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Senin (25/1/2021).
Diketahui, upah dari satu lubang makam bernilai Rp 1 juta dengan tenaga yang digunakan sebanyak 5 orang penggali.
Sedangkan, TPU khusus jenazah infeksi covid-19 memiliki 10 tenaga penggali makam yang berstatus aktif.
Belum Terima Upaha
Diberitakan Sebelumnya, karena belum terima upah, sejumlah tenaga penggali makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, menggelar aksi demo.
Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Nazmudin. mengatakan aksi demo sejumlah tenaga penggali makam itu dilakukan akibat perubahan sistem pembayaran yang dilakukan pihaknya.
“Nah untuk hari ini mereka, rencananya kita bayar perminggu, katakanlah hutang jadi mereka punya tabungan dua lubang, mau dibayar di akhir minggu ini. Jadi, demo itu karena mau dibuat sistem dari harian bayarannya menjadi tiap minggu,” kata Nazmudin kepada Wartakotalive.com saat ditemui di TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Senin (25/1/2021).
Nazmudin menuturkan aksi demo tersebut lantaran sejumlah penggali itu meminta upah usai memakamkan dua jenazah infeksi covid-19, Senin (25/1/2021).
Namun, pihak pengelola memaparkan bahwa sistem pembayaran bakal berubah dari sebelumnya yang dilakukan secara harian.