Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Tanda SOS Muncul di Google Maps Pulau Laki Bikin Heboh Netizen, Basarnas Berikan Jawaban Ini
Muncul tanda SOS di Pulau Laki. Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-128 jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tanda SOS dikabarkan muncul di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Informasi munculnya tanda SOS di Pulau Laki itu terdapat di aplikasi Google Maps.
Kemudian membuat heboh para netizen dan viral di media sosial terkait munculnya tanda SOS di Pulau Laki tersebut.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-128 jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Baca juga: Dilantik Sebagai Sekda DKI, Ini Daftar Harta Kekayaan Marullah Matali
Baca juga: Diduga Lelah Terima Aduan Warga yang Tak Dapat Bansos, Jadi Penyebab Dipotongnya Dana BST Kemensos
Baca juga: Lowongan Kerja di Jakarta Smart City DKI, Gaji Terbesar Rp 23 Juta, Banyak Posisi, Cek di Sini
Namun, ketika Warta Kota mencoba di Google Maps tanda SOS di Pulau Laki tersebut sudah tidak ditemukan lagi.
Dirujuk dari Wikipedia, SOS adalah nama untuk tanda bahaya kode Morse internasional.
Tanda ini pertama kali digunakan oleh pemerintah Jerman pada 1 April 1905, dan menjadi standar di seluruh dunia sejak 3 November 1906.
Dalam kode Morse, tiga titik adalah kode untuk huruf S dan tiga garis adalah huruf O.
Dalam penggunaannya, SOS sering dihubungkan dengan singkatan kata "Save Our Ship," "Save Our Souls," "Survivors On Ship," "Save Our Sailors" "Stop Other Signals", dan "Send Out Sailors".
Sementara ketika dikonfirmasi ke pihak Basarnas pun, mereka enggan berspekulasi.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS mengatakan, pihaknya belum menerima terkait kabar tersebut.
"Sampai saat ini saya belum menerima informasi tersebut, belum menerima datanya nanti akan kita cek sesuai dengan informasi yang diberikan," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).
Rasman menegaskan, pihaknya tidak pernah mendapatkan keterangan adanya korban yang selamat dari tragedi jatuhnya pesawat itu.
"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup," tegasnya.
Menurut dia, bisa saja sinyal itu berasal dari Tim SAR yang memang berada di posko di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
"Jadi untuk yang tanda SOS tadi kita coba dalami ya, saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," ucap Rasman.