Berita Bekasi
Pedagang Bakso Bingung, Lapak Daging Sapi di Pasar Cikarang Kosong
Aksi mogok berjualan para pedagang sapi berimbas kepada pedagang bakso. Tak ada daging sapi, para pedagang bakso pun tak bisa berjualan.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Aksi mogok berjualan para pedagang daging sapi se-Jabodetabek berimbas terhadap para pedagang bakso.
Seperti Bambang Prayitno (45), penjual bakso asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, itu terkejut saat mendatangi Pasar Cikarang, Rabu (20/1/2021).
Pasalnya, tidak ada satupun pedagang daging sapi yang berjualan. Akibatnya, dia terancam tidak bisa berjualan bakso dalam jangka beberapa hari kedepan.
"Kaget saya enggak ada jualan, saya cuman dengar-dengar doang eh ternyata beneran mogok jualannya," kata Bambang, di Pasar Cikarang.
Bambang mengaku sangat mendukung tindakan para pedagang daging yang melakukan mogok massal, meskipun berimbas terhadap usahanya.
"Tentunya kami akan terkena imbas dengan mogoknya pedagang daging. Besok sudah pasti enggak jualan seperti, saya cari-cari di pasar lain sama semua enggak ada yang jualan," ujarnya.
Baca juga: Harga Daging Sapi Naik, Sudin KPKP Jakpus Bersiap Menggelar Operasi Pasar untuk Menekan Harga
Baca juga: Pedagang Daging Sapi dan Ayam Potong di Pasar Cikarang Lakukan Aksi Mogok Dagang 3 Hari

Bambang mengatakan, aksi ini akan berdampak bagi para pedagang bakso khususnya di Kabupaten Bekasi.
"Tentunya para pedagang bakso yang tergabung dalam usaha mikro kecil menengah atau UMKM akan merugi."
"Kami sih maunya tidak perlu mogok, tapi gimana itu bentuk protes atas kenaikan harga daging sepi," ucapnya.
Pengusaha bakso berharap, aksi yang dilakukan tidak berlarut larut, dan aksi yang dilakukan pedagang daging dapat segera didengar Presiden Joko Widodo.
"Saya maupun pastinya seluruh pedagang bakso di Kabupaten Bekasi berharap secepatnya Presiden Jokowi untuk memerintahkan menteri terkait untuk melakukan operasi pasar atau langkah apa gitu."
"Karena para pedagang bakso akan sangat terasa dampaknya terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini," tutur Bambang.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi dan Ayam Potong di Pasar Cikarang Lakukan Aksi Mogok Dagang 3 Hari
Baca juga: Janji Jokowi Swasembada Daging Sapi Bertolak Belakang dengan Kenyataan, Pedagang kini Mogok Massal
Pedagang daging sapi dan ayam potong di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi, melakukan aksi mogok dagang selama tiga hari.
Aksi mogok berjualan dilakukan se-Jabodetabek, mulai hari ini Rabu (20/1/2021) hingga Sabtu (23/1/2021).
Aksi ini di lakukan para pedagang karena semakin tingginya harga daging sapi lokal dan impor.
Mogok massal pedagang daging itu dilakukan karena semakin tingginya harga daging sapi lokal dan impor.
Berdasarkan pantauan wartakotalive.com, lapak penjual daging di Pasar Cikarang itu ramai bukan untuk berjualan, melainkan sedang aksi mogok massal.
Mereka memegang poster dan spanduk bertuliskan 'Mogok Berjualan Daging Sapi'.
Dalam tulisannya juga aksi mogok terjadi karena harga daging lokal dan impor tinggi.
Baca juga: Miris, Pedagang Daging Sapi Mengaku Tak Ambil Untung Sejak Kenaikan Harga
Baca juga: Buntut Mogok Massal, Lapak Pedagang Daging Sapi di Pasar Kranji Kosong, Pembeli Kebingungan
Area khusus berjualan daging sapi di Pasar Cikarang sepi. Tak ada satu pun pedagang yang menjajakan dagangannya.
"Kami mewakili pedagang daging lokal dan impor se-Kabupaten Bekasi. Kami kompak hari ini mogok berdagang selama tiga hari," kata Kardimin (56), pedagang daging sapi, Rabu (20/1/2021).
Kardimin mengatakan, aksi mogok dilakukan karena semakin tingginya harga daging lokal dan impor.
Harga daging lokal yang awalnya hanya Rp 110.000 per kilogram dari peternak, saat ini dijual mencapai Rp 125.000 per kilogram.
Selain itu, harga daging impor yang awalnya hanya Rp 70.000 per kilogram melonjak menjadi Rp 80.000 per kilogram.
"Itu kan sebelumnya juga naik, ini malah naik lagi dalam situasi pandemi corona. Sudah minim yang beli ditambah naik, malah makin sepi yang beli, rugi kita," tutur dia.
Dia berharap, aksi mogok yang dilakukan itu dapat didengar oleh Presiden Joko Widodo, agar melakukan tindakan untuk menurunkan harga daging kembali.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Jakarta Barat Berencana Mogok Massal, Ini yang Akan Dilakukan Sudin KPKP
"Semoga aksi ini dapat didengar, jika tidak bukan tak mungkin bakal lakukan aksi lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengeluarkan surat edaran APDI bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021 soal rencana mogok jualan selama tiga hari.
Aksi mogok pedagang dilakukan Rabu-Sabtu (20-24/1/2021).
Pedagang daging di Jabodetabek kompak mogok berjualan sebagai bentuk protes terhadap melonjaknya harga daging sapi.
Alasan utama aksi mogok tersebut adalah harga daging sapi di rumah pemotongan hewan dan impor yang semakin meningkat.
Sementara itu, di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, kios pedagang daging sapi sepi, Rabu (20/1/2021).
Tak ada pedagang dan pembeli yang terlihat melakukan aktivitas transaksi di kios daging.
Seorang pedagang bumbu dapur, Imah (43) mengatakan, para pedagang daging sapi baru menutup lapaknya pada hari Rabu ini.
"Awalnya kemarin cuma sedikit yang nutup, tapi sekarang hampir semuanya nutup. Enggak ada yang beli juga," tutur Imah di lokasi.