Berita Tangerang
Makin Memprihatinkan, Angka Pengangguran di Kota Tangerang Tembus 97.344, Didominasi Lulusan SMK
Jumlah pengangguran di Kota Tangerang Selatan naik signifikan imbas dari pandemi Covid-19.
Menurut Hendra, selama periode Maret sampai Desember 2020, sebanyak 9.330 buruh juga dirumahkan karena perusahaan sepi orderan.
“Dalam kurun waktu Maret sampai Desember 2020 ada 24 perusahaan di Kabupaten Tangerang tutup," ujar Hendra.
Selain itu, selama tahun 2020 juga terjadi 17 kali buruh mogok kerja, 12 kali buruh berunjuk rasa dan 326 perselisihan hubungan industrial.
Baca juga: Rekening Diblokir, Anggota FPI Urunan Pakai Uang Pribadi demi Sediakan Bantuan untuk Korban Bencana

Kata Hendra, pada kasus hubungan industrial, 72 kasus telah diselesaikan dengan perjanjian bersama. Sebanyak 158 kasus pihaknya mengeluarkan anjuran, sisanya diproses pada tahun 2021.
“Dari 326 kasus perselisihan tersebut, 295 perselisihan terkait pemutusan hubungan kerja atau PHK,” ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi menekankan, dunia industri saat ini tengah lesu akibat dampak Covid-19.
Baca juga: Satpol PP Bela Kapolsek yang Dituding Lecehkan Tempat Ibadah saat Razia Tempat Karaoke Mbargo EC
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang perlu melakukan berbagai terobosan sebagai wilayah kawasan industri.
“Terobosan tersebut untuk membangkitkan kembali gairah berusaha. Pemkab Tangerang harus memberikan berbagai intensif,” kata Supriadi.
Intensif tersebut ditekankan Supriadi berupa kebijakan yang ramah kepada para pengusaha. Sehingga mereka mudah kembali menggerakkan roda berusaha di tengah kesulitan akibat wabah corona.
“Intensifnya bukan berupa uang dan keringan pajak, tapi misalnya birokrasi perpanjangan perizinan dipermudah, sehingga waktu dan biaya juga semakin efisien,” ungkapnya.