Virus Corona

10 Bulan Pandemi Covid-19 di Indonesia, Jokowi: Kita Masih Beruntung Tidak Sampai Lockdown

Menurut Presiden, para pedagang di Indonesia masih dapat berusaha meskipun dengan pembatasan.

Biro Pers Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo berdialog saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di halaman tengah Istana Merdeka, pada Rabu (6/1/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia hingga kini masih menghadapi ujian berat pandemi Covid-19.

Meskipun, kata Presiden, kondisi di Indonesia masih lebih baik daripada yang terjadi di negara lain.

Hal itu disampaikan presiden dalam acara penyerahan bantuan modal kerja (BMK) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Bocah Pembuat Parodi Hina Indonesia Raya Pandai Sembunyikan Identitas, Pegang HP Sejak Umur 8 Tahun

"Kita ini kalau saya lihat masih alhamdulillah, masih beruntung tidak sampai lockdown."

"Kalau negara lain kayak di Eropa, lockdown enggak sebulan dua bulan, sampai tiga bulan."

"Bahkan tiga hari yang lalu di London Inggris lockdown lagi."

Baca juga: Fahri Hamzah: Tahun 2021 Kita Perlu Jaga Jarak dari Keributan di Sosial Media, Andalkan Diri Sendiri

"Tiga hari yang lalu di Bangkok lockdown, di Tokyo juga statusnya darurat," tutur Presiden.

Menurut Presiden, para pedagang di Indonesia masih dapat berusaha meskipun dengan pembatasan.

Ia memahami keterbatasan berusaha selama pandemi membuat omzet menurun.

Baca juga: Timbulkan Diskriminasi Sosial, Pemerintah Diminta Cabut SKB Larangan Ahmadiyah

"Saya tahu karena saya bertemu seperti ini tidak hanya sekali dua kali, 10 kali, lebih puluhan kali, baik di Jakarta, di Bogor, di daerah-daerah."

"Saya selalu bertemu dan keadaannya sama, omzet pasti turun, keuntungan usaha pasti turun."

"Benar? Ada yang turun setengah ada yang turun lebih dari setengah."

Baca juga: Indonesia Punya 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac, Kemanjurannya Minimal Harus 60 Persen

"Semuanya sama, dan itu juga dialami tidak yang kecil saja, yang menengah juga sama, yang gede juga sama, yang tutup juga ada," paparnya.

Presiden meminta masyarakat untuk tidak menyerah.

Ia yakin pada suatu saat nanti, kondisi akan kembali normal.

Baca juga: Agar Punya Legal Standing, Pemerintah Diminta Segera Masukkan Draf RUU Ibu Kota Negara ke DPR

Pemerintah memberikan bantuan modal kerja senilai Rp 2,4 juta bagi para pedagang mikro dan kecil, agar bisa bertahan melewati pandemi Covid-19.

"Saya harapkan juga dalam kondisi seperti ini tidak ada yang menyerah."

"Tetapi harus tetap berusaha keras, bekerja keras agar bisa bertahan dalam kondisi yang sangat sulit ini."

Baca juga: Menteri Tjahjo Kumolo Siapkan Surat Edaran, ASN Terlibat PKI, HTI, dan FPI Bisa Dipecat dan Dipidana

"Dan pada suatu titik, kita akan kembali Insyaallah, pada suatu titik kita segera akan kembali ke keadaan normal," ucapnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 7 Januari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 197.699 (24.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 92.547 (11.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 89.590 (11.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 88.566 (11.1%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 34.760 (4.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 29.212 (3.7%)

RIAU

Jumlah Kasus: 25.840 (3.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 24.155 (3.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 19.713 (2.5%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 18.756 (2.4%)

BALI

Jumlah Kasus: 18.643 (2.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 15.772 (2.0%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 13.967 (1.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 13.485 (1.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 12.280 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 10.184 (1.3%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 10.081 (1.3%)

ACEH

Jumlah Kasus: 8.836 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 8.183 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 7.186 (0.9%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 6.875 (0.9%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 6.113 (0.8%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 5.961 (0.7%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 5.826 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 4.631 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 4.215 (0.5%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 3.942 (0.5%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 3.934 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 3.454 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 3.239 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.863 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 2.763 (0.3%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 2.399 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 2.053 (0.3%). (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved