Berita Jakarta
Usai Ditinjau Risma, Bedeng Kolong Flyover di Menteng Dibongkar
Usai ditinjau Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, bedeng di kolong flyover Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat dibongkar.
Penulis: Desy Selviany |
Usai ditinjau Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, bedeng di kolong flyover Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat dibongkar.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Usai ditinjau Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, bedeng di kolong flyover Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat dibongkar.
Pembongkaran dilakukan Selasa (29/12/2020) oleh PPSU. Lurah Pegangsaan Prasiyo membenarkan hal tersebut.
Namun Prasiyo menyebut bahwa pembongkaran itu merupakan hal rutin yang sudah kerap dilakukan pihaknya.
Baca juga: Geliat Pernak-pernik Tahun Baru di Asemka Mulai Terasa, Omzet Pedagang Turun
Dalam setahun ini misalnya, pihak Kelurahaan Pegangsaan sudah membongkar bedeng di Kolong Flyover sebanyak dua kali.
Terakhir, pihak kelurahan membongkar bedeng liar di kolong flyover Jalan Proklamasi pada September 2020 lalu.
Pembongkaran itu dilakukan atas laporan masyarakat lewat aplikasi CRM terkait adanya burung yang dipajang di kolong flyover.
Baca juga: SP3 Rizieq Shihab Dicabut, Kuasa Hukum: Hanya untuk Kecoh Kami
Saat itu pihak kelurahan juga ikut membongkar bedeng-bedeng di kolong flyover.
"Sebenernya itu sudah sering saya tertibkan jadi begitu meleng dia pasang lagi. Memang sudah sering begitu," ujar Prasiyo dihubungi Selasa (29/12/2020).
Selain itu, warga yang memasang bedeng di kolong flyover juga dipastikan bukan tunawisma.
Baca juga: Kebakaran Rumah Makan Padang di Tugu Utara Akibat Ledakan Tabung Gas
Sebab para warga itu terdaftar sebagai warga RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Namun demikian, diduga karena anggota keluarga bertumpuk di rumah, maka mereka inisiatif memasang bedeng di kolong flyover.
"Namanya rumah orang tua, anak-anak pada kumpul, ramai jadi disitu. Akhirnya mungkin mereka pengen cari udara segar saja di kolong flyover," tuturnya.
Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran yang Menelan Dua Korban Jiwa di Kresek, Kabupaten Tangerang
Meski begitu, Prasiyo berjanji akan lebih rutin dalam menertibkan bangunan liar tersebut.
Misalnya saja dengan menggiatkan Satpol PP untuk memantau lokasi tersebut sebanyak dua minggu sekali.
Diberitakan sebelumnya Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Perangin-angin dan Camat Menteng Edy Suryaman mendampingi Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.
Baca juga: Polisi Bakal Tutup Lokasi Titik Keramaian di Kabupaten Bekasi saat Malam Tahun Baru 2021
Mereka meninjau tunawisma di beberapa kawasan Jakarta Pusat Senin (28/12/2020).
Selanjutnya tunawisma yang sebagian besar berprofesi pemulung ini akan dipindahkan ke Balai Karya Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.
Di Balai Karya, mereka akan mendapatkan kegiatan pemberdayaan ekonomi seperti ternak lele, handicraft, dan vokasional lainnya.
Aksi Blusukan Risma ke Ciliwung Disorot, Dianggap Jadi Pesaing Kuat Anies Baswedan di Pilgub DKI
Hari pertama berdinas, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memilih untuk blusukan di beberapa lokasi di Jakarta.
DIketahui, Tri Rismaharini pada pada Senin (28/12/2020) blusukan dan menemui seorang pemulung di sekitar kawasan aliran Sungai Ciliwung, tepat di belakang Kantor Kementerian Sosial (Kemensos).
Saat itu Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma berbincang dengan pemulung yang ketika itu tengah membawa gerobak bersama istrinya.
Risma berdialog menanyakan beragam hal ke pasangan suami-istri ini, salah satunya tempat tinggal atau rumah.
Baca juga: Teddy Gusnaidi Minta FPI Angkat Kaki dari Lahan Milik PTPN VIII di Megamendung
Dari obrolan Risma, diketahui dari hasil memulung mereka mendapatkan hasil Rp800 ribu/bulan.
Sebagian dari penghasilan tersebut dikirimkan untuk anak mereka di kampung.
“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi ngga perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini"
"Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha"
Baca juga: Terungkap, Pelaku Begal yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Utara adalah Kelompok Gengster Akatsuki

Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)
"Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” katanya dikutip dari Kementerian Sosial, Senin, (28/12/2020).
Setelah berdialog sekitar 30 menit, selanjutnya rombongan terus bergerak.
Setelah tadi di atas jembatan, kali ini, Risma memilih turun ke bawah jembatan.
Risma harus rela memanjat tangga kayu seadanya yang sengaja dipasang warga setempat.
Baca juga: Tanggapi Persoalan Lahan di Megamendung, Mahfud MD: Kalau untuk Keperluan Pesantren Teruskan Saja
Baca juga: Dicecar 20 Pertanyaan, Babe Haikal Ungkap Momen Lucu Ketika Diminta Bukti Bertemu Rasulullah

Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung (dok Kemensos)
Persis di kolong jembatan, Risma menyaksikan beberapa keluarga yang sengaja tinggal di bawah kolong jembatan.
Di salah satu sudut, tampak salah satu lokasi hunian gelandangan.
Di sini terlihat di antaranya kasur gulung lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.
Dari sini dia terus menyusuri bantaran kali sambal menyapa satu-satu penghuni di sepanjang kawasan ini.

Menteri Sosial Tri Rismaharini singgah di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur saat hendak ke Jakarta, Minggu (27/12/2020). (Kemensos)
Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma menyampaikan lagi keinginannya untuk mengubah nasib mereka.
“Bapak ibu, saya hanya ingin penjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” katanya.
Dari bantaran kali, Mensos Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” di Bekasi.
Sesuai dengan namanya, Balai “Pangudi Luhur” merupakan bentuk respon Kemensos terhadap permasalahan gelandangan dan pengemis.
Balai “Pangudi Luhur” menyelenggarakan rehabilitas sosial yang bersifat sementara (temporary shelter).
Di sini para “gepeng” mendapat layanan vokasi dalam jangka tertentu, dimana selanjutnya pemberdayaan dilakukan dengan bermitra dengan pemerintah daerah.
Sebelumnya usai dilantik sebagai Menteri Sosial, Risma menyatakan tak akan mengubah gaya kepemimpinannya seperti saat menjabat Wali Kota Surabaya.
Ia akan tetap blusukan untuk mlihat permasalahan dari dekat.
Mungkinkah Risma maju di Pilgub DKI?
Aksi blusukan yang dilakukan Risma mengundang perhatian publik. Risma ramai dibicarakan sejumlah tokoh dan warganet.
Aksi blusukan Risma pun trending, bersanding dengan nama Anies Baswedan.
Bahkan, tidak sedikit warganet yang berspekulasi bahwa Risma disiapkan untuk menghadapi Anies Baswedan pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, 2022 mendatang.
Pasalnya, sejauh ini memang belum muncul sosok yang digadang akan maju dalam pilgub DKI.
Baca juga: Kesal Dipalak, PKL Tusuk Preman Pasar di Petamburan hingga Tewas
Di sisi lain, Anies Baswedan dianggap masih berpeluang besar menjabat dua periode.
"Bu Risma itu Menteri. Bukan Gubernur. Kayaknya pada salahpaham ya. Gubernur DKI dah ada. Bagus, ganteng, pinter. Gak main2 sandiwara2an segala. Murni kerjanya, prestasinya melimpah. Gak dikit2 teriak2. Dia typikal sehat rohani. Jasmani pasti sehat juga," cuit pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya menanggapi aksi blusukan Risma.
"Risma ini Walikota apa Kemensos? Indonesia bukan pinggiran kali ciliwung thok bu, gagasan/ ide2 besar utk bangsa ini yg lebih penting, dulu juga ada yg blusukan sana sini, masuk gorong2..meski sukses jadi Presiden, tapi Ibukota gak ada perubahan yang lebih baik, makin ancur iya," tulis @djimmortha
Netizen lain menduga aksi blusukan Risma bisa membuat Anies Baswedan ketar-ketir.
Baca juga: Aktivis ProDem: Lahan untuk Ibadah Diributin, Jutaan Hektar untuk Memperkaya Taipan Malah Disubsidi
"Setelah Ibu Risma berdomisili di Jkt karena status sebagai menteri, mungkin banyak warga DKI yg lebih dekat dgn beliau dan tempat curhat, buktinya Ibu Risma sdh blusukan di DKI sampai kepinggir kali kayaknya mangkin gerah aja nih DKI 1," tulis @Adiwaswa2
Adapula yang menghubungkan upaya blusukan Risma berkaitan dengan upaya mendongkrak popularitas terkait Pilpres 2024.
"Ibu Risma sdh blusukan di DKI. @ganjarpranowo harus kerja keras nih 2 tahun ini tuk ngimbangi elektabilitas bu Risma. Pasti ke dongkrak terus nih elektabilitas bu Risma. Media Jkt dan Medsos sdh gatal nih menaikkan Pamor bu Risma. Ini tugas berat buat pak Ganjar," cuit @CyrusThomson
(m24)