Kasus Rizieq Shihab

Heboh Staf Kedutaan Jerman Datang ke Markas FPI, Kemlu Protes Keras dan Tuntut Klarifikasi Resmi

Kepala Perwakilan  Kedubes Jerman membenarkan keberadaan staf Kedubes Jerman datang ke Petamburan terkait bela sungkawa penembakan 6 laskar FPI

Wartakotalive.com/Desy Selviany
Kantor DPP FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2020). Kini heboh kebenaran tentang kedatangan staf kedubes Jerman ke Markas FPI meski diklaim inisiatif pribadi. Kemlu RI sudah melayangkan protes dan menunggu klarifikasi resmi kepala Kedubes Jerman. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepala Perwakilan  Kedubes Jerman membenarkan keberadaan staf Kedubes Jerman datang ke Petamburan untuk menyampaikan bela sungkawa terkait penembakan 6 laskar FPI di Tol Cikampek.

Namun ditegaskan bahwa pertemuan tersebut dilakukan adalah atas inisiatif pribadi bukan sikap resmi Kedutaan Jerman di Indonesia.

Pernyataan itu terungkap setelah Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu (20/12/2020)  memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan sekaligus menyampaikan protes atas kedatangan staf Kedutaan Besar Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) hari Kamis lalu (17/12).

Baca juga: Komnas HAM Sebut Hari Ini Akan Periksa Mobil dan Senjata Api dalam Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

Baca juga: Bareskrim Temukan CCTV di Lokasi Penembakan Laskar FPI Tak Berfungsi, Ini Penjelasan Jasa Marga

"Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut.

Kepala Perwakilan  Kedubes Jerman menyampaikan  bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman." Demikian salah satu aline klarifikasi Kemlu RI.

Sebelumnya seperti dituilis Voaindonesia, Sekretaris Umum FPI Munarman kepada wartawan di Jakarta mengatakan telah didatangi dua orang dari Kedutaan Besar Jerman hari Kamis (17/12) lalu

Baca juga: Setelah 15 Tahun Memimpin Jerman, Angela Merkel akan Mengundurkan Diri Tahun Depan

Katanya “untuk menyampaikan dukacita dan belasungkawa atas kejadian dibunuhnya enam syuhada,” merujuk pada insiden tewasnya enam anggota FPI dalam bentrokan dengan polisi tanggal 7 Desember lalu.

Ditambahkannya, “Perhatian internasional terhadap kasus extrajudicial killing enam syuhada itu akan berdampak pada reputasi Indonesia di dunia internasional.”

Namun pernyataan pers Kemlu menyatakan “Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud.”

Baca juga: Kawasan Rekreasi Ancol Ditutup saat Malam Tahun Baru demi Cegah Klaster Covid-19

Juga bahwa kedatangan staf Kedutaan Besar Jerman itu “tidak mencerminkan kebijakan pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman” dan “menolak tegas kesan bahwa kedatangan itu merupakan bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut.”

Ditambahkan pula bahwa staf diplomatik yang mendatangi markas FPI itu “telah diminta kembali segera untuk mempertanggungjawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya.”

Rekontruksi kasus penembakan 6 Laskar FPI, polisi diadang hingga memberikan tembakan peringatan di Karawang Barat, Minggu (13/12/2020).
Rekontruksi kasus penembakan 6 Laskar FPI, polisi diadang hingga memberikan tembakan peringatan di Karawang Barat, Minggu (13/12/2020). (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

Tuntut Klarifikasi Resmi

Kementerian Luar Negeri Indonesia kini menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang telah dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Secara Acak, Penumpang Kendaraan Pribadi Keluar Kota akan Di-Tes Swab Antigen, Ini Alasannya

Pakar hukum internasional di Universitas Indonesia Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, yang sebelumnya telah menyesalkan tindakan staf kedutaan Jerman sebagai hal yang “tidak cerdas dan sensitif dengan situasi politik yang belakangan berkembang di Indonesia,” juga menyarankan agar Duta Besar Jerman Untuk Indonesia memberikan klarifikasi terbuka dan minta maaf.

“Dubes Jerman harus segera memulangkan pegawai kedubes yang telah bertindak secara ceroboh. Ini untuk mencegah rusaknya hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman,” ujarnya.

Seperti diketahui, Enam pendukung FPI tewas dalam bentrokan dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Baca juga: Anggota Ombudsman Alvien Lie Sebut Kebijakan Perjalananan Orang di Masa Pandemi Virus Corona Buruk

Kapolda Metro Jaya Mohammad Fadil Imran dalam keterangan pers tanggal 8 Desember mengatakan penembakan dilakukan setelah kedaraan polisi didekati dan dikejar pendukung Rizieq yang menyerang polisi dengan senjata api dan senjata tajam.

Menurutnya satu kendaraan polisi rusak dalam peristiwa itu.

Komnas HAM telah membentuk tim untuk menyelidiki insiden ini.

Baca juga: Menikah Untuk Keenam Kali, Usia Elly Sugigi dan Aher Terpaut 16 Tahun, Tapi Mengapa Menikah Siri?

Klarifikasi FB resmi Kemlu..

SIARAN PERS

KEMLU MEMINTA KLARIFIKASI DAN MENYAMPAIKAN PROTES KEPADA KEDUBES JERMAN DI JAKARTA
 
 1. Pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yg mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu.
 
2. Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut. Kepala Perwakilan  Kedubes Jerman menyampaikan  bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.
 
3. Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.
 
4. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman  serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tsb.
 
5. Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian.
 
6. Kementerian Luar Negeri menuntut agar Kedutaan Besar Jerman  memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.
 
7. Kedubes Jerman menyampaikan bhw staff diplomatik tersebut  telah diminta kembali segera untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya.

(Kementerian Luar Negeri RI)

https://www.facebook.com/129072070462574/posts/4152856928084048/

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved