Ahok Protes Keras Rencana Kenaikan Gaji DPRD DKI, "Mau Berantem Satu Partai juga, Gua Lawan!"
Bahkan Ahok protes keras rencana kenaikan gaji DPRD DKI yang dilayangkannya itu juga akan disampaikan ke partai yang dinaunginya, PDI Perjuangan.
Namun, Ahok juga mempermasalahkan di mana saat ini banyak anggota DPRD DKI Jakarta dari kalangan anak muda, bergeming ketika mendapatkan anggaran tersebut.
Di mana gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI mencapai Rp 73 juta per bulan.
"Saya tidak menyalahkan ini sudah terjadi. Tapi saya juga mau tantang anak-anak muda yang baru masuk ke dewan seperti angkatan kamu (Ima). Saya tidak peduli dari partai mana pun. Kok kamu selama setahun nikmatin (anggaran gaji) yang nggak wajar ini diam-diam ya? Katanya hebat-hebat, jujur-jujur," kesal Ahok.
Seperti diketahui Ima Mahdiah merupakan politikus PDIP yang pernah magang bekerja di Balai Kota saat Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Ahok meminta Ima menunjukkan berapa gaji yang diterimanya selama ini.
"Gaji untuk semuanya, take home pay, satu bulan Rp 73 juta Pak. Tidak ada kenaikan," jelasnya.
Ahok pun meminta agar Ima menampilkan gajinya tersebut melalui website.
Agar masyarakat bisa melihat dan mengkritisinya.
Baca juga: Penumpang Melahirkan di Pesawat Lion Air Bikin Heboh, Begini Kronologinya
Baca juga: Pihak Istana Pastikan Pencopotan Kapolda Metro atas Perintah Jokowi, ini Penjelasannya
Baca juga: Fadli Zon Ingatkan Bahwa Gubernur Membawahi Kapolda dan Pangdam
Tolak RKT
Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menyesalkan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berkoar seolah menolak rencana kerja tahunan (RKT) dewan Rp 8 miliar per anggota atau Rp 888 miliar untuk 106 anggota di tahun 2021.
Partai berlambang Pohon Beringin itu menyebut, PSI sebetulnya mendukung nilai tersebut berdasarkan rapat pimpinan gabungan (rapimgab) yang digelar bersama di DPRD DKI beberapa waktu lalu.
Baca juga: Akankah Habib Rizieq Hadir dalam Pemeriksaan Polisi 1 Desember Nanti? ini Kata FPI
Baca juga: Diisukan akan Menjabat Menteri KKP, Fadli Zon: Sebaiknya Seorang Profesional Tidak Harus dari Parpol
Baca juga: Tiket Kereta Api Natal dan Tahun Baru sudah dapat Dipesan, ini Daftar 43 Keretanya
“Menurut saya PSI ngibulin masyarakat. Mereka sebenarnya sejak awal setuju dan ikut dalam pembahasan penyusunan RKT,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco pada Selasa (1/12/2020).
“Tapi di ujung mereka atraksi ke publik seolah-olah menolak agar dapat simpati masyarakat. Ini perbuatan tercela dan kejam menurut saya. Tidak beretika, apalagi info dan data yang mereka sajikan kepada publik juga salah serta provokatif demi mencari sensasi sesaat,” lanjut Baco.
Dalam kesempatan itu, Baco menegaskan bahwa gaji anggota dewan tidak naik.
Justru yang naik itu beberapa item tunjangan yang sesuai ketentuan dan ada batasan serta aturannya.
Selain itu, usulan tersebut sebenarnya telah diajukan sejak dua tahun lalu, tapi baru bisa diakomodasi dalam rancangan APBD 2021.