Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Edhy Prabowo Korupsi, Adik: Prabowo Subianto Sangat Kecewa dengan Anak yang Dia Angkat dari Selokan
Hashim masih ingat bagaimana letupan amarah itu dikatakan oleh kakaknya yang juga Menteri Pertahanan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto, mengungkapkan reaksi kakaknya saat mengetahui mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK.
Hal itu ia ungkapkan saat dalam konferensi pers di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
"Pak Prabowo sangat marah, kecewa merasa dikhianati," kata Hashim.
Baca juga: Cantik dan Jilbab Jadi Kata Kunci Bermasalah di Cuitan Maaher At-Thuwailibi, Penjara 6 Tahun Menanti
Hashim masih ingat bagaimana letupan amarah itu dikatakan oleh kakaknya yang juga Menteri Pertahanan.
"Dia bilang sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu."
"I pick him up from the gutter, and this is what he does to me?" katanya menirukan ucapan Prabowo.
Baca juga: Surya Paloh Sudah Negatif Covid-19 Sejak 1 Desember 2020, tapi Belum Pulang dari RSPAD
Hashim juga membantah perusahan keluarganya, PT Bima Sakti Mutiara, terlibat dalam pusara kasus izin ekspor benih lobster yang menjerat Edhy Prabowo.
Hal itu dikatakan Hotman Paris selaku kuasa hukum keluarga Hashim.
Hotman Paris Hutapea menyebut keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusomo, belum memiliki izin ekspor benih lobster.
Baca juga: Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Pecah Rekor Melonjak 8.369 Orang, Papua Berkontribusi
Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait dugaan korupsi izin ekspor benur.
"Empat kelengkapan ekspor dia (Sarah) belum dapat, artinya belum punya izin ekspor lengkap."
"Artinya belum pernah ekspor dan tidak pernah nyogok untuk dapatkan hal itu," tutur Hotman.
Baca juga: Maaher At-Thuwailibi Ditangkap, Politikus Nasdem: Bukan Kriminalisasi, tapi Ulama yang Kriminal
Ada pun keempat kelengkapan tersebut, yakni sertifikat budi daya lobster, sertifikat instalasi karantina ikan, cara pembibitan yang baik, dan surat penetapan waktu pengeluaran ekspor.
Hotman mengatakan, baik Hashim maupun Rahayu Saraswati yang notabene masih keluarga Prabowo Subianto, bahkan sampai Edhy Prabowo ditangkap belum mendapatkan empat kelengkapan tersebut.
Padahal, di satu sisi, ada perusahaan lain yang sudah mendapatkan izin. Jumlahnya bahkan disebut Hotman mencapai puluhan.
Baca juga: Data Red Notice Djoko Tjandra Masih Bisa Dilihat Meski Sudah Terhapus, tapi Tak Bisa Dipakai