Tetap Terjadi Kerumunan di Pesantren Abuya Uci, ini Penjelasan Lengkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki
Zaki menjelaskan bahwa sebelum acara haul dimulai, berbagai pertemuan yang melibatkan panitia, Pemkab, dan Polresta Tangerang dilaksanakan.
WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA - Kerumunan acara haul Syeh Abdul Qadir Jaelani di pondok pesantren asuhan Abuya Uci, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang menjadi soroton.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pun memberikan penjelasan lengkap terkait hal ini.
Zaki menjelaskan bahwa sebelum acara haul dimulai, berbagai pertemuan yang melibatkan panitia, Pemkab, dan Polresta Tangerang dilaksanakan.
Pada awalnya dirinya menerima undangan dari panitia acara yang secara rutin dilaksanakan di Ponpes Alistiqlaliyah, Cilongok Pasar Kemis.
Baca juga: Akankah Habib Rizieq Hadir dalam Pemeriksaan Polisi 1 Desember Nanti? ini Kata FPI
Baca juga: Diisukan akan Menjabat Menteri KKP, Fadli Zon: Sebaiknya Seorang Profesional Tidak Harus dari Parpol
Baca juga: Tiket Kereta Api Natal dan Tahun Baru sudah dapat Dipesan, ini Daftar 43 Keretanya
"Sebelum ada wabah Covid-19, saya selalu hadir. Namun karena tahun ini ada peristiwa Covid saya tidak bisa hadir," ujar Zaki, Senin (30/11/2020).
Meski demikian ia memberikan masukan kepada panitia untuk menunda acara haul tersebut.
Terjadi argumentasi yang sampai akhirnya ada dua opsi yakni ditunda atau dibatasi penyelenggaraanya.
Pasalnya di Kabupaten Tangerang sedang dalam masa PSBB.
Hasil diskusi pertama dilanjutkan dengan rakor kedua tingkat Provinsi Banten yakni tanggal 18 November di Rumah Dinas Gubernur Banten.
Dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim dan ditawarkan kepada panitia opsi kedua yaitu membatasi jumlah yang hadir dan disetujui untuk ditawarkan kepada panitia.
"Tanggal 19 November kami mengundang panitia. Hadir juga Pak Sekda, Pak Asda 1, konfirmasi haul, dan menawarkan opsi kepada panitia. Panitia menerima opsi kedua dengan membatasi yang hadir," ucapnya.
Untuk mengantisipasi jumlah massa yang hadir, Zaki mengumpulkan Camat se-Kabupaten Tangerang untuk membuat spanduk imbauan kepada warga agar menyaksikan acara itu secara virtual.
"Seluruh kantor Kecamatan dan Kelurahan serta jaringan jalan utama dipasang imbauan untuk tidak menghadiri haul," kata Zaki.
Setelah disepakati, Zaki langsung melakukan maping, dengan membongkar tenda untuk jamaah dan melakukan lokalisir pedagang.
Baca juga: Isi Surat Pemanggilan Habib Rizieq dan Menantunya, akan Diperiksa di Polda Metro Jaya 1 Desember
Baca juga: Kisah Andhiko, Positif Covid-19 Bersama dengan Istri dan Anak-anaknya, Dirawat di RLC Kota Tangsel
Baca juga: Viral Video Polisi Kejar-kejaran dengan Geng Motor yang Bawa Celurit, hingga Pelaku Ditabrak Jatuh
Memberikan sosialisasi dan mengimbau kepada seluruh Camat untuk melarang warganya untuk datang ke acara haul, sebagai upaya pencegahan kerumunan, serta mempersilahkan kepada warga untuk menyaksikan di Banten TV, kanal Youtube.
"Tiga hari sebelum pelaksanaan haul, Pak Kapolres dan Pak Dandim sudah melakukan penyekatan di pintu akses ke lokasi," ungkapnya.
Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ari Syam Indardi menambahkan bahwa pihaknya sudah berupaya maksimalkan upaya pencegahan kerumunan masa.
Serta memberlakukan protokol kesehatan dengan melakukan sosilasisasi kepada jemaah yang hadir.
"Tindakan prefentif kami lakukan, dengan melakukan penyekatan akses masuk ke lokasi haul," tutur Ade. (dik)