Pembunuhan

Kasus Adik Bunuh Kakak di Sawangan dan Satu Lainnya di Bogor Ternyata 2 Pelaku, Berbau Cinta Sesama?

Kasus pembunuhan yang jasadnya dikubur di rumah kontrakan di Sawangan ternyata melibatkan dua orang pelaku. Korbannya 2 orang, Dendi dan Didin

Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Kapolres Metro Depok Kombes Pol. Azis Andriansyah (tengah) didampingi Kapolsel Sawangan AKP Sutrisno dan Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bayu Suta saat memberikan keterangan terkait penangkapan pelaku pembunuhan di rumah Kontrakan. Pelaku adalah Juan, adik korban 

Diduga Berbau Cinta Sesama 

Menurut Dedi, pelaku pembunuhan di Depok pernah melakukan perbuatan kejinya di wilayah hukum Polsek Nanggung.

Baca juga: Jalin Kerjasama dengan Mesir, Sandiaga Uno : Meningkatkan Investasi dan Membuka Lapangan Kerja

“Dua Orang pelaku asal Desa Bantarkaret berinisial J dan K berhasil kami tangkap, dan sesosok mayat bernama Syarifudin berhasil kami temukan di sebuah kebun singkong,” ujarnya.

"Kami langsung mengevakuasi mayat tersebut dan membawanya ke RS. Polri Soekanto untuk dilakukan Otopsi,” tutur Dedi.

Kepada wartawan J mengungkapkan bahwa pembunuhan terhadap Syarif alias Didin dilakukan pada Agustus 2020 lalu.

J dibantu oleh temannya bernama K Juan. Sebelum pembunuhan terjadi Syarif main ke rumahnya di Bogor.

Baca juga: Rizieq Shihab Dibujuk Jalani Uji Swab, 3 Pilar Sambangi Markas FPI

Kemudian Syarif mengajak ke sebuah rumah kosong dengan alasan mencari sinyal.

Sampai di rumah tersebut, Syarif meminta Juan melakukan hubungan sesama jenis. J menolak namun korban tetap memaksa.

”Kalau Bang Syarif karena memaksa saya sama teman saya (K) untuk melayani dia berbuat hubungan sesama jenis,” kata J Jumat (20/11/2020).

Menurut J, Syarif sudah berkali-kali merayu melakukan hubungan sesama jenis.

Tapi J terus menolak, ketika di Bogor, Syarif kembali meminta hal yang sama dengan paksaan.

Baca juga: Tolak Habib Rizieq, Banser Banten Acuhkan Pesan KH Maimun Zubair Soal NU Tidak Boleh Benci Habib

Untuk menghabisi nyawa Syarif, Juan dibantu K."Syarif dipukul menggunakan knalpot motor bekas di bagian kepala," ujarnya.

Setelah itu korban dipukul dan dikubur di dekat rumah kosong itu.

Sementara itu seperti dikutip RRI, Sbastian (20 tahun), warga setempat yang mengaku mengenal korban inisial D dan 3 orang lainnya teman korban.

Menurutnya, empat sekawan lelaki itu sering nongkrong di warung miliknya yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat atau kontrakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved