eFishery dan Baba Rafi Kolaborasi Kembangkan Digitalisasi Tambak Udang Vaname

Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, eFishery akan mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi, yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi.

ISTIMEWA
eFishery menandatangani perjanjian kerja sama dengan Baba Rafi, untuk pengelolaan franchise tambak udang vaname. 

WARTAKOTALIVE, BANDUNG - eFishery, perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), menandatangani perjanjian kerja sama dengan salah satu pionir jaringan waralaba makanan terbesar di Indonesia, Baba Rafi, untuk pengelolaan franchise tambak udang vaname.

Bagi Baba Rafi, ini adalah kerja sama pertama yang dilakukan dengan tech startup dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang vaname, dengan menerapkan Internet of Things (IoT).

Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, eFishery akan mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi, yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi.

Baca juga: Mahfud MD Bilang Rizieq Shihab Ingin Pulang Terhormat Meski Seharusnya Dideportasi karena Overstay

CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah mengungkapkan, eFishery memiliki expertise dalam penguasaan teknologi akuakultur.

"Dan kami sangat tertarik dengan kerja sama ini, karena kami dapat mengaplikasikan teknologi sekaligus mengelola bisnis tambak udang secara end-to-end," kata Gibran, lewat keterangan tertulis, Rabu (4/11/2020).

Kerja sama dengan Baba Rafi yang ahli dalam mengelola franchise ini, lanjutnya, merupakan suatu bentuk strategic partnership.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Dapat Bintang Mahaputera, Mahfud MD: Tak Diberi Curiga, Dikasih Dibilang Mau Bungkam

"Baba Rafi yang menjalankan bisnis waralaba, sedangkan eFishery yang mengelola operasional tambak."

"Kami berharap kolaborasi ini akan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan stakeholders lainnya,” harap Gibran.

Udang merupakan hasil ekspor perikanan andalan Indonesia yang jumlahnya mencapai hingga 40% dari seluruh ekspor perikanan.

Baca juga: Mahfud MD: Rizieq Shihab Bukan Khomeini, Pengikutnya Tidak Banyak

Udang juga termasuk dalam 10 komoditas non-migas dengan surplus terbesar di Indonesia.

Hal ini yang membuat Baba Rafi tertarik menggeluti bisnis tambak udang vaname, dan menjadikannya suatu bisnis dengan model waralaba.

Melalui waralaba tambak udang ini, Baba Rafi mengundang masyarakat untuk dapat menjadi investor dengan seluruh operasional dan manajemen bisnis dikelola oleh pihak Baba Rafi, sehingga tingkat keamanan dalam berinvestasi terjamin.

Baca juga: Jaksa Agung Divonis Bersalah oleh PTUN, Jamdatun: Kami akan Banding Keputusan yang Tidak Benar

Kepastian hasil produksi tambak udang vaname Baba Rafi semakin terjaga dengan masuknya eFishery sebagai pengelola tambak.

Sejak didirikan pada 2013, eFishery dikenal sebagai pemain utama di bidang teknologi akuakultur dan merupakan perusahaan aquaculture intelligence pertama di Indonesia.

Berangkat dari produk eFisheryFeeder, alat pemberi pakan otomatis berbasis cloud yang mampu meningkatkan mutu dan hasil panen ikan dan udang, eFishery kini juga menawarkan solusi di sektor akuakultur secara terintegrasi, mengacu pada data dan teknologi.

Baca juga: Jurus Baru Lawan Covid-19, Pemkab Bekasi Ajak Warga Terapkan 3W

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved