eFishery dan Baba Rafi Kolaborasi Kembangkan Digitalisasi Tambak Udang Vaname
Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, eFishery akan mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi, yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi.
Hendy Setiono, founder dan group CEO Baba Rafi Enterprise mengatakan, menyadari pentingnya sentuhan teknologi dalam pengelolaan tambak udang, di era revolusi industri 4.0 ini, tidak bisa dipungkiri peran teknologi dalam segala hal, salah satunya di bidang akuakultur.
"Dan kami juga ingin turut berperan dalam perubahan tersebut."
"Saya selalu percaya, dengan berkolaborasi, banyak hal yang bisa kita capai dengan hasil yang lebih maksimal,” ucapnya.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Dianugerahi Bintang Mahaputera, Deklarator KAMI: Cara Jinakkan Orang Beda Sikap
Dalam kerja sama ini, eFishery bertindak sebagai technical expert yang akan mengatur manajemen operasional tambak, dan memberikan pendampingan dari awal hingga akhir siklus budi daya.
Pendampingan dimulai dari proses penyediaan benih, pemilihan pakan, hingga penyediaan teknologi pendukung.
Selain teknologi eFisheryFeeder yang mampu mengefisienkan FCR, eFishery juga menggunakan inovasi terbaru untuk menghindarkan penyakit pada udang.
Baca juga: Gedung dan Hotel di Jakarta Boleh Ajukan Proposal Gelar Resepsi Pernikahan, Wajib Protokol Covid-19
Serangan penyakit pada udang mampu menyebabkan penurunan hasil panen hingga 90 persen.
“Potensi tambak udang di Indonesia amat besar, dan dengan target pemerintah untuk meningkatkan nilai produksi udang sebesar tiga kali lipat selama lima tahun ke depan."
"Kita butuh inovasi bisnis agar hal ini dapat tercapai."
Baca juga: 3M Vaksin Paling Aman Tangkal Covid-19, Tak Ada Efek Sampingnya
"Model waralaba tambak udang yang diterapkan oleh Baba Rafi ini adalah pola ekspansi bisnis yang sangat inovatif dan scalable."
"Model ekspansi ini, dikombinasikan dengan teknologi serta layanan eFishery, diharapkan dapat menjadi standar dan contoh operasional tambak udang yang dapat direplikasi dengan cepat."
"Kami berharap dapat menjadi lokomotif dalam mengakselerasi dan menjadikan Indonesia sebagai produsen udang nomer satu di dunia,” beber Gibran.
Baca juga: Hadapi Banjir, Pemkab Bekasi Bakal Lebarkan Sungai dan Bentuk Satgas Bebas Sampah Plastik
Tidak hanya dilengkapi berbagai teknologi, eFishery juga memfasilitasi tambak udang vaname Baba Rafi dengan teknisi andal yang sudah berpengalaman mengelola tambak udang.
Penjualan udang pun akan difasilitasi oleh Baba Rafi, sehingga pemilik modal tidak perlu khawatir kesulitan memasarkan hasil panen.
Penerapan teknologi oleh eFishery diperkirakan mampu menekan angka kegagalan panen hingga 50 persen.
Baca juga: Mencoba Menyalip dari Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Trailer di Jalan Akses Marunda