Wisata
Taman Sampora Legok Cibinong dari Tempat Sampah Menjadi Objek Wisata
Taman Sampora Legok, Cibinong, Kabupaten Bogor, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Mereka bisa menikmati pemandangan dan swafoto.
Penulis: Yudistira Wanne |
"Jadi di sini pengunjung bisa makan langsung di saung yang tersedia. Pengunjung juga bisa memesan makanan yang langsung dimasak oleh warga sekitar," ucapnya.
"Saung buat booking acara keluarga ada tempat spot selfie ada buat panahan," katanya lagi.
Baca juga: Tempat Wisata Menarik di Banten Picu Kenaikan Pengguna Tol Tangerang-Merak
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Putih Wisatawan Diminta Menjauh
Selain itu, Taman Sampora Legok memiliki ciri khas tersendiri yang menandakan tempat wisata tersebut berbeda dengan yang lainnya.
Perbedaannya yakni Taman Sampora Legok banyak memanfaatkan barang bekas yang menghiasi obyek wisata tersebut.
"Ada kursi selfie ini kami buat dari tong, gapura dari bahan bekas air mineral, itu terdapat di pintu masuk, ada gapura dari bambu kuning, pemanfaatannya dari ban dan bambu bekas," ujarnya.
Afif menjelaskan bahwa saat ini wisatawan banyak yang berdatangan, terutama saat akhir pekan.
"Alhamdulillah mendapatkan respon positif. Paling ramai itu pengunjung di hari Sabtu dan Minggu. Ramainya itu mencapai 50-an orang," ujarnya.
Baca juga: Ada Jasa Pijat di Tempat Wisata Pemandian Air Panas Gunung Pancar Bogor, Cobain Deh
Baca juga: Wisata Situ Rawa Gede Berantakan Diterpa Angin Puting Beliung, Dimana Pemkot Bekasi?
Menurut dia, pada masa mendatang, Taman Sampora Legok harus bersolek untuk bisa memanjakan para wisatawan.
"Ke depan ada eduwisata. Kemarin sudah ada kunjungan dari sekolah Al Madinah. Mereka bertanya cara pemanfaatan lingkungan kita lakukan penghijauan penanaman pohon," ujarnya.
Untuk sementara, pengunjung yang datang ke Taman Sampora Legok dikenakan tarif Rp 3.000 per orang.
"Kalau warga sini tentu tidak harus merogoh kocek. Tapi sebagai bentuk pemeliharaan, wisatawan luar diharapkan untuk membantunya."
"Biaya masuk terjangkau Rp 3.000, soalnya ini dibikin benar-benar dari swadaya masyarakat," ujar Afif.