Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Putih Wisatawan Diminta Menjauh

Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, Deni Mardiono, mengumumkan gunung tersebut dalam kondisi waspada karena mengeluarkan asap putih.

Editor: Valentino Verry
BNPB
Gunung Anak Krakatau erupsi 

WARTAKOTALIVE.COM, BANTEN - Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, Deni Mardiono, mengumumkan gunung tersebut dalam kondisi waspada karena mengeluarkan asap putih.

Dalam pengamatan Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap putih setebal 25 hingga 50 meter, Minggu (1/11/2020).

Pengamatan itu disampaikan setelah membaca hasil rekaman gempa tremor di seismograf pasauran melalui CCTV.

Gunung Anak Krakatau saat meletus Jumat malam dilihat dari pantai, pos pemantauan.
Gunung Anak Krakatau saat meletus Jumat malam dilihat dari pantai, pos pemantauan. (TWITTER/VOLCANOYTZ)

Untuk saat ini posisi status Gunung Anak Krakatau berada di level dua atau masuk kategori waspada.

"Direkomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius dua kilometer dari kawah," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.

Dia menjelaskan, kondisi Gunung Anak Krakatau itu tidak mempengaruhi gelombang tinggi dan pelayaran kapal yang berada di Merak ataupun Bakauheni.

Kondisi Gunung Anak Krakatau saat ini, munculnya air laut berwarna oranye di sekitar pantai.
Kondisi Gunung Anak Krakatau saat ini, munculnya air laut berwarna oranye di sekitar pantai. (Instagram @EarthUncutTV / James Reynolds dan Instagram sutopopurwo)

Ia menghimbau warga sekitar dan wisatawan agar tidak mendekati area kawah gunung Krakatau, karena akan mengancam keselamatan apabila terjadi letusan sewaktu-waktu.

"Kemungkinan letusan pasti ada, tetapi tidak tahu kapan waktunya akan terjadi letusan. Untuk itu masyarakat tetap patuhi rekomendasi yg dikeluarkan oleh Vulkanologi," tegasnya.

Aktivitas anak gunung Krakatau saat ini masih belum terlalu besar.

Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018).
Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018). (KOMPAS/RIZA FATHONI)

Dia menambahkan aktivitas Gunung Anak Krakatau sama halnya seperti gunung-gunung aktif yang ada di Indonesia.

Meskipun begitu, ia meminta masyarakat agar tetap waspada dan melihat perkembangan dan menjauh apabila terjadi letusan ataupun asap tebal vulkanik.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved