Pilpres Amerika Serikat
Fadli Zon Minta KPU Belajar dari Penghitungan Hasil Pilpres AS: Tak Ada Sulap Atau Akrobat
Hingga pukul 11.30 WIB, versi CNN, Joe Biden unggul 192 suara dalam perebutan 270 electoral college, sedangkan Donald Trump meraih 114 suara.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) belajar dari Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang digelar pada Selasa (3/11/2020).
"Dalam hitungan electoral college smp saat ini Biden leading 192 lawan Trump 114."
"Hitungan bgt cepat n tepercaya. Tak ada dispute soal hitungan suara."
"@KPU_RI harus belajar byk bgmn penghitungan Pilpres AS bgt meyakinkan, tak ada sulap atau akrobat. Siapapun yg menang," tulisnya di akun Twitter @fadlizon, Rabu (4/11/2020).
Fadli Zon melihat Pilpres AS tahun ini sangat kompetitif, dan ia memprediksi Donald Trump
berpotensi menang lagi menuju 270 electoral college.
"Ada swing states, tp secara tradisional Republik memegang mayoritas basisnya. Tak ada persoalan DPT atau hitungan suara yg dipermainkan," tulis Fadli Zon lagi.
Baca juga: Jokowi Bakal Anugerahi Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo, Ini Alasannya
Hingga pukul 11.30 WIB, versi CNN, Joe Biden unggul 192 suara dalam perebutan 270 electoral college, sedangkan Donald Trump meraih 114 suara.
Sedangkan versi Time, Joe Biden unggul 209 suara, dan Donald Trump meraih 118 suara.
Suara Terbanyak Tak Otomatis Menang
Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) bakal digelar pada 3 November 2020.
Presiden dan wakil presiden AS dipilih langsung oleh rakyatnya, sama seperti di Indonesia. Namun, prosesnya sangat jauh berbeda.
Calon presiden yang mendapat suara terbanyak nasional, tak otomatis menjadi pemenang, seperti yang dialami Hillary Clinton pada Pilpres 2016.
Baca juga: Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Covid-19 Indonesia Baru Berakhir pada 2022 karena Alasan Ini
Hillary Clinton unggul hampir 3 juta suara nasional dari Donald Trump pada pilpres 2016.
Namun, Trump dinyatakan pemenang karena dalam suara elektoral unggul telak 304 berbanding 227.
Dikutip Wartakotalive dari BBC, pemilihan presiden di AS digelar empat tahun sekali, dan selalu dihelat pada Selasa pertama setelah Senin pertama Bulan November.
Baca juga: ICW Minta Tim Novel Baswedan Dilibatkan Cari Harun Masiku, Begini Tanggapan KPK