Virus Corona

Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Covid-19 Indonesia Baru Berakhir pada 2022 karena Alasan Ini

Dalam vaksinasi, setiap negara menurut Jusuf Kalla akan mendahulukan warganya terlebih dahulu.

Editor: Yaspen Martinus
PMI
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat meninjau kesiapan Palang Merah Indonesia Jakarta Pusat di kantor Kecamatan Johar Baru, Sabtu (28/3/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada 2022.

Menurut Jusuf Kalla, Indonesia baru bisa pulih setelah adanya vaksinasi.

“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022," katanya, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Masih Ada Perawat yang Tangani Covid-19 Kerja 8 Jam per Sif, Pemerintah Diminta Ketatkan Waktu Tugas

Dalam vaksinasi, setiap negara menurut Jusuf Kalla akan mendahulukan warganya terlebih dahulu.

Oleh karena itu, vaksin yang diproduksi Amerika, Cina, dan Inggris akan terlebih dahulu diberikan kepada warganya, sebelum kemudian diekspor ke negara lain seperti Indonesia.

"Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni," ujarnya.

Baca juga: Dugaan Aparat Terlibat Pembunuhan Pendeta di Papua Simpang Siur, Komisi I Bakal Tanya Panglima TNI

Menurut Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut, butuh waktu paling tidak satu tahun dalam melakukan vaksinasi kepada 70 persen penduduk Indonesia.

Bila Vaksin Covid-19 baru siap pada pertengahan 2021, maka Indonesia baru bisa pulih 2022.

"Karena yang bisa menyelesaikan ini hanyak vaksin, dan test klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari – Februari 2021 dan mulai produksi Maret," tuturnya.

Baca juga: Kabupaten Bogor Makin Membara, 37 Kecamatan Kini Masuk Zona Merah Covid-19

Pulihnya Covid-19 di Indonesia pada 2022 dengan catatan vaksinasi dilakukan secara besar-besar, yakni 1 juta penduduk per hari.

Hal itu bukan perkara mudah, mengingat testing Covid-19 di Indonesia per hari baru sampai 30 ribu spesimen.

Jusuf Kalla sendiri memperkirakan Indonesia bisa melakukan vaksinasi maksimal sebesar 500 ribu spesimen per hari.

Baca juga: Tersinggung Suara Klakson Motor, Dua Pemuda Palmerah Aniaya Warga Pakistan

Sehingga, waktu yang dibutuhkan untuk vaksinasi 70 persen populasi yakni 2 tahun.

"Jujur, ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi ini."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved