Virus Corona

141 Dokter Indonesia Gugur Akibat Covid-19, Paling Banyak pada Juli-Agustus 2020

Menurut Doni, hal itu terjadi lantaran angka positif Covid-19 pada periode yang sama di Indonesia juga tinggi.

Kompas.com/Wikimediacommons
Ilustrasi 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kematian dokter tertinggi akibat Covid-19 terjadi pada periode Juli-Agustus.

Menurut Doni, hal itu terjadi lantaran angka positif Covid-19 pada periode yang sama di Indonesia juga tinggi.

"Kalau kita lihat datanya, maka angka kematian dokter itu tertinggi pada periode Juli-Agustus."

Baca juga: KRONOLOGI KPK Bekuk Hiendra Soenjoto di BSD, Dua Mobil yang Dipakai Saat Buron Ikut Disita

"Saya perhatikan ternyata pada periode itu angka kasus positif di mana masyarakat yang dirawat di rumah sakit itu termasuk cukup tinggi," ujar Doni dalam seminar virtual yang digelar Persi, Jumat ( 30/10/2020).

Sejauh ini dari laporan IDI yang diterimanya, sedikitnya 140 dokter meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

"Mudah-mudahan angkanya tidak bertambah lebih banyak lagi," harap dia.

Baca juga: 54 Daerah Ini Tak Beranjak dari Zona Oranye Selama 10 Minggu, Satgas Covid-19 Minta Segera Berbenah

Sampai 25 Oktober, dari laporan Tim Mitigasi IDI, dokter yang meninggal sebanyak 141 orang

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 75 dokter umum (5 guru besar), dan 64 dokter spesialis (5 guru besar).

Serta, 2 residen yang berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 66 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Baca juga: PA 212 Minta Megawati Buang Rumusan Pancasila 1 Juni 1945 dan Bebaskan Ulama Jika Tak Mau Dicap PKI

Berdasarkan data provinsi:

- Jawa Timur 35 dokter;

- Sumatera Utara 23 dokter;

- DKI Jakarta 20 dokter;

- Jawa Barat 11 dokter;

- Jawa Tengah 10 dokter;

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved